Inovasi Karya Tendik Unpad Menang dalam Indigo Incubator 2014

[Unpad.ac.id, 4/06/2014] Salah satu tenaga kependidikan Unpad, Eddy Nurmanto,SSi., MBA., mencatatkan prestasi setelah terpilih  menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi Indigo Incubator 2014 batch 1 yang diselenggarakan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dalam kompetisi tersebut, Eddy Nurmanto bersama rekannya yang sama-sama alumni Unpad mengajukan ide aplikasi yang mempertemukan pelaku nonformal business dengan nama “Eksis”.

Eddy Nurmanto saat menandatangani komitmen untuk mengembangkan ide karyanya yang menjadi pemenang di kompetisi Indigo Incubator 2014 *
Eddy Nurmanto (kanan) saat menandatangani komitmen untuk mengembangkan ide karyanya yang menjadi pemenang di kompetisi Indigo Incubator 2014 *

Indigo Incubator merupakan program apresiasi kepada startup / entrepreneur yang dinilai berhasil membuat ide, produk, maupun bisnis inovasi digital yang diinginkan pelanggan, serta mendorong tumbuhnya digitalpreneur baru dalam industri digital.

Output yang diharapkan dari program ini adalah terbentuknya sejumlah startup dengan karya kreatif digital yang telah teruji baik dari sisi pasar, produk maupun bisnisnya, sehingga siap untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi entitas bisnis dengan skala nasional atau bahkan global.

“Idenya berawal dari animo yang tinggi terhadap social network saat ini. Dalam kondisi seperti ini, bisnis butuh basis komunitas agar bisa berkembang. Aplikasi ini akan dikembangkan dalam bentuk website dan mobile apps dan dirancang sesuai dengan customer needs agar dapat benar-benar bermanfaat bagi penggunanya,” jelas Eddy Nurmanto yang juga merupakan Kepala UPT Teknologi Informasi Unpad.

Sebagai salah satu pemenang, Eddy Nurmanto dan tim akan mengikuti masa pendampingan bisnis bersama profesional selama Mei hingga November 2014 untuk mengembangkan ide bisnisnya dengan berbagai macam dukungan dalam bentuk fasilitas, layanan dan pendanaan yang disediakan oleh Telkom.

“Ada banyak hal yang saya pelajari selama masa pendampingan tersebut. Salah satu materi mentoring yang membekas di hati saya adalah bahwa pelaku usaha itu membutuhkan pelajaran seni, bukan hanya belajar tentang mencari untung saja. Seorang seniman itu tidak pernah berhenti menciptakan karya, dan karya seni itu bisa menciptakan addicted bagi penikmatnya,” ujar Eddy Nurmanto yang akab dipanggil Dito.

Dito ingin menerapkan pengalaman yang diperolehnya di kompetisi Indigo Incubator ini untuk mengembangkan unit atau lembaga di Unpad yang berkaitan dengan pengembangan usaha. Unpad bisa memperoleh pendapatan dari karya-karya yang dihasilkannya, seperti hasil-hasil penelitian maupun produk-produk hasil karya dan inovasi civitas Unpad.

“Selanjutnya, Unpad bisa membantu mulai dari inkubasi, fasilitas sarana dan prasarana, permodalan, hingga produk tersebut siap diluncurkan di pasar,” papar Dito.

Kompetisi Indigo Incubator masih membuka pendaftaran batch 2 hingga 6 Juni 2014. Dito mengharapkan kepada civitas Unpad yang berminat mengikuti kompetisi ini segera mengirimkan karyanya ke indigoincubator.com. “Saya sangat welcome jika ada yang tertarik ikut batch 2 dan ingin berdiskusi dengan saya, silakan kirim email ke eddynurmanto@unpad.ac.id,” ujarnya. *

Laporan oleh: Erman *

Share this: