Sebanyak 2.425 Peserta Ikuti Seleksi Calon Mahasiswa Spesialis, Magister, dan Doktor Unpad

Proses seleksi wawancara teleconference di Kampus Faperta Unpad Jatinangor dengan salah satu peserta yang berada di Papua, Sabtu (30/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 30/05/2015] Sebanyak 2.425 peserta mengikuti ujian Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Gelombang I TA 2015/2016 untuk Program Magister, Doktor, dan Spesialis pada Sabtu (30/05). Pelaksanaan ujian tersebar di sejumlah lokasi kampus Unpad, yaitu di Bandung dan Jatinangor. Hal tersebut diungkapkan Koordinator SMUP, Dr. Ir. Denie Heriyadi, M.S.

Proses seleksi wawancara teleconference di Kampus Faperta Unpad Jatinangor dengan salah satu peserta yang berada di Papua, Sabtu (30/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Proses seleksi wawancara teleconference di Kampus Faperta Unpad Jatinangor dengan salah satu peserta yang berada di Papua, Sabtu (30/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.548 peserta mengikuti seleksi Program Magister, 474 peserta di Program Doktor, 284 peserta di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), dan 119 peserta di Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS).

“Seleksi Program Magister dan Doktor dilakukan di kampus Dipatiukur, Jatinangor, Cimandiri, dan Bukit Dago Utara. Sementara Seleksi PPDS dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan (RSP), dan PPDGS di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Unpad,” kata Dr. Denie saat ditemui di sela pelaksanaan Seleksi.

Dosen Fakultas Peternakan Unpad tersebut menjelaskan, materi seleksi yang diberikan untuk Program Magister dan Doktor berupa wawancara untuk menggali proposal yang dibuat peserta. Sedangkan materi seleksi PPDS dan PPDGS untuk hari ini adalah Tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dan Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI).

“Untuk wawancara, dasarnya itu proposal dengan attitude yaitu uji kemampuan soft skill dari peserta, diantaranya bagaimana dia bekerja sama, motivasi, keinginan menyelesaikan studi, kejujuran, hingga sikap lainnya,” terangnya.

Dalam wawancara, peserta akan diberikan pertanyaan terkait rencana penelitian yang basisnya dari proposal. Proposal tersebut akan diniliai mulai dari sistematika penulisannya hingga aspek kebaruan penelitian yang mengacu pada struktur IMRAD (Introduction, Methods, Result, and Discussion).

“Kita juga akan mengecek nilai IPK setiap calon,” tambah Dr. Denie.

Sementara untuk PPPDS dan PPDGS akan dilakukan seleksi akademik pada Senin (01/06) besok dan dilanjutkan dengan seleksi wawancara pada Senin dan Selasa, 8 – 9 Juni mendatang. Dari hasil wawancara tersebut akan keluar rekomendasi dari pewawancara. Hasil rekomendasi tersebut berupa disarankan diterima, dipertimbangkan untuk diterima, atau tidak disarankan untuk diterima.

2015 05 30 wawancara seleksi SMUP 3 DADAN2015 05 30 wawancara seleksi SMUP 1 DADAN
(Foto oleh: Dadan T. /Humas Unpad)

Menurut Dr. Denie, jumlah peserta Program Doktor yang mengikuti seleksi mengalami peningkatan sekitar 15%. Adapun 3 Program Studi Magister yang memliki jumlah pendaftar terbanyak adalah Kenotariatan (254 orang), Kebidanan (153 orang), dan Manajemen (129 orang). Sementara untuk Program Doktor yaitu Ilmu Hukum (67 orang), Manajemen (66 orang), dan Ilmu Komunikasi (65 orang).

Pengumuman hasil SMUP untuk Program Pascasarjana jatuh pada tanggal 11 Juni. Sementara pengumuman untuk Program Spesialis jatuh pada 18 Juni. Agar sesuai dengan jadwal, Dr. Denie mengimbau peserta untuk tidak memajukan atau memundurkan waktu seleksi yang sudah ditetapkan.

“Sebetulnya dengan SMUP ini kita akan melakukan standardisasi penyeragaman waktu seleksi. Sebaiknya semua mengikuti tanggal itu,” kata Dr. Denie.

Terkait banyaknya kasus penipuan yang bisa memasukkan seseorang menjadi mahasiswa Unpad, Dr. Denie juga mengimbau agar peserta dapat mewasapadai. “Diterimanya mereka di Pasca tidak terkait dengan pemberian uang. Kalau memang hasilnya tidak disarankan, berarti tidak bisa masuk Unpad,” tegasnya.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: