Wisudawan Terbaik Program DIII Unpad, Indriani Dewi Safitri, Aktif di Marching Band

Indriani Dewi Safitri (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 6/05/2015] Sebagian mahasiswa berpendapat, terlalu aktif di kegiatan kemahasiswaan akan menyita banyak waktu kuliah. Padahal, aktif di kegiatan kemahasiswaan juga menjadi salah satu faktor penunjang keberhasilan kuliah. Hal itulah yang dipegang oleh Indriani Dewi Safitri.

Indriani Dewi Safitri (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Indriani Dewi Safitri (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Kita bisa banyak belajar dari kegiatan kemahasiswaan. Selain itu juga bisa menjadi sarana refreshing dari penatnya berkuliah,” tutur Indriani di Ruang UPT Humas Unpad, Jalan Dipati Ukur No.35, Bandung, Selasa (5/05) kemarin.

Indri, panggilan akrab Indriani, adalah lulusan Program Studi Diploma III Teknik Informatika FMIPA Unpad yang mendapat predikat sebagai Wisudawan Terbaik Program DIII pada Wisuda Gelombang III Unpad Tahun Akademik 2014/2015. Indri berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan masa studi 2,5 tahun dan meraih IPK 3,8.

Meski mampu meraih IPK tinggi dan masa studi yang cepat, Indri ternyata aktif juga di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sadaluhung Padjadjaran de Corps (SPdC), grup marching band Unpad. Keikutsertaannya di SpdC ternyata membawa dampak positif bagi kemajuan akademik Indri.

Menurut Indri, dengan aktif di kegiatan kemahasiswaan, ia dituntut untuk bisa mengatur waktu dengan baik. Sering ia mendapat hukuman apabila datang terlambat untuk latihan. Namun, hukuman itu justru ia jadikan motivasi untuk bisa mendisiplinkan diri lebih baik lagi.

Kebiasaan mengatur waktu tersebut juga ia terapkan di kegiatan akademiknya. Semua tugas kuliah dikerjakan sesuai dengan waktunya. Tidak jarang, waktu jeda kuliah pun ia gunakan untuk mengerjakan tugas ataupun belajar.

“Saya biasa kuliah sampai sore, lalu lanjut latihan SPdC sampai malam. Jeda kuliah itulah yang saya gunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas,” ujar perempuan kelahiran Bandung, 1 Januari 1994 tersebut.

Begitu pula dalam proses belajar, Indri membiasakan diri untuk belajar sesuai dengan mood. Jika sedang ingin belajar, maka ia gunakan waktu tersebut untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Indri sendiri tidak pernah memaksakan diri untuk belajar apabila tidak sedang mood.

Jika sedang jenuh belajar, Indri pun tidak ragu berbagi keluh kesah ke teman-teman kuliahnya. Hal ini menjadi cara Indri untuk menghilangkan rasa jenuh kuliah. Ia mengaku kembali semangat berkuliah setelah didorong penuh oleh teman-temannya.

“Belajar itu enaknya menikmati prosesnya. Jangan memaksakan diri ketika kita sedang tidak ingin belajar. Nanti malah tidak masuk,” kata Indri.

Selain bisa mengatur waktu, aktif di kegiatan kemahasiswaan juga membuat Indri semakin percaya diri. Ia mengaku awalnya selalu minder untuk berbicara di hadapan orang banyak. Semakin banyak berinteraksi di kegiatan kemahasiswaan membuatnya makin berani mengutarakan pendapat di depan banyak orang.

Ia pun senang bisa menjadi salah satu wisudawan terbaik di Unpad. Prestasi ini setidaknya dipersembahkan untuk kedua orang tuanya yang telah berusaha membiayai Indri hingga lulus di Unpad.

“Ke depan saya ingin melanjutkan kuliah,” tutup Indri yang bercita-cita menjadi dosen tersebut.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: