Atasi Professional Role Tensions, Perawat Perlu Lingkungan Pekerjaan yang Sehat

Dosen Fakultas Keperawatan Unpad, Henny Suzana Mediani, S.Kp., MNg., Ph.D saat membacakan orasi ilmiah pada acara Dies Natalis ke-21 Fakultas Keperawatan Unpad di Kampus Fkep Unpad Jatinangor, Selasa (29/09). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 29/09/2015] Dalam menjalankan praktik profesinya, perawat dituntut untuk dapat menjalankan peran dan fungsinya secara profesional. Namun, perawat seringkali menghadapi permasalahan yang dapat menyebabkan mereka mengalami professional role tensions sebagai manifestasi dari konflik peran, job stress, dan moral distress yang dialami di dalam tatanan praktik klinik. Situasi ini dapat menyebabkan perawat merasa frustasi, tidak adekuat, dan powerlessness karena tidak mampu menangani pasien secara optimal.

Dosen Fakultas Keperawatan Unpad, Henny Suzana Mediani, S.Kp., MNg., Ph.D saat membacakan orasi ilmiah pada acara Dies Natalis ke-21 Fakultas Keperawatan Unpad di Kampus Fkep Unpad Jatinangor, Selasa (29/09). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Dosen Fakultas Keperawatan Unpad, Henny Suzana Mediani, S.Kp., MNg., Ph.D saat membacakan orasi ilmiah pada acara Dies Natalis ke-21 Fakultas Keperawatan Unpad di Kampus Fkep Unpad Jatinangor, Selasa (29/09). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Permasalahan dilema etik yang dialami perawat misalnya saat mereka memahami bahwa secara profesional mereka mempunyai tanggung jawab untuk dapat memberikan pelayanan berkualitas, tetapi mereka tidak dapat melaksanakan perannya secara maksimal karena terganjal berbagai kendala yang berasal dari struktur dan budaya organisasi, maupun dari individu perawatnya sendiri. Dalam menjalankan peran dan fungsinya di rumah sakit, perawat pun sering mengalami dilema situasi yang menyebabkan mereka tidak dapat melakukan tindakan dengan benar karena adanya konflik value dan belief dari pelayanan profesional lainnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, dosen Fakultas Keperawatan Unpad Henny Suzana Mediani, S.Kp., MNg., Ph.D mengatakan bahwa perlu dibangun lingkungan pekerjaan yang sehat untuk dapat mengatasi professional role tensions dan meningkatkan moral courage perawat. Transformasi tempat kerja pun perlu dilakukan, dan merupakan kewajiban yang harus dibagi oleh seluruh perawat, di semua aspek peran di setiap setting pelayanan.

Hal tersebut ia sampaikan saat Orasi Ilmiah pada acara Dies Natalis ke-21 Fakultas Keperawatan Unpad, di kampus Fakultas Keperawatan Unpad Jatinangor, Selasa (29/09). Orasi Ilmiah yang ia bacakan berjudul “Membangun Lingkungan Pekerjaan yang Sehat untuk Mengatasi Professional Role Tension dan Meningkatkan Moral Courage Perawat Indonesia”.

“Organisasi perlu memberikan support system yang baik bagi seluruh perawat yang bekerja di dalamnya. Dimana perawat diberikan kebebasan untuk menunjukkan profesional otonomi dalam menjalankan praktik profesinya, berbicara atau mengungkapkan role tensions yang dialaminya, memberikan dukungan atau bantuan sehingga perawat mampu untuk mengatasi profesional role tensions yang dialaminya dengan productive way,” ujar Henny.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pengembangan a team-based approach to health care dengan pendekatan interdisiplin. “Hal ini penting untuk meningkatkan teamwork sinergy, meningkatkan hubungan internal tim dan membantu tim dalam meningkatkan koordinasi dalam patient care sehingga tujuan untuk dapat memberikan the best pissible care bisa terlaksanana dengan optimal,” tutur Henny.

Pada kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Keperawatan Unpad Kusman Ibrahim, S.Kp., MNS.,Ph.D mengungkapkan sejumlah capaian dan tantangan yang dihadapi fakultas ini. “Indikator Kinerja Kunci sebagai parameter mengukur kinerja pengelolaan fakultas dari aspek pembelajaran, kemahasiswaan, penelitian, dan pengabdian masyarakat serta tata kelola, terus meningkat dari tahun ke tahun,” tuturnya.

Kusman juga mengungkapkan, bahwa dari hasil penelusuran alumni, rata-rata waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan berkisar 0-3 bulan. “Hal ini menunjukkan bahwa lulusan Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran banyak diminati dan bisa diterima oleh para pengguna, bahkan surat permintaan lulusan pun berdatangan sebelum menjelang kelulusan,” ungkapnya.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: