RSMS Techno, Solusi Antisipasi Pencurian dan Pembegalan Kendaraan Bermotor

[Unpad.ac.id, 1/10/2015] Pencurian sepeda motor kerap terjadi. Meski sudah dikunci ganda, pencuri masih bisa menggondol kabur motor kesayangan. Hal inilah yang acapkali membuat pengendara motor was-was jika memarkirkan kendaraannya di tempat yang kurang “aman”.

Tim RSMS Techno (Foto oleh: Dadan T.)
Tim RSMS Techno (Foto oleh: Dadan T.)

Hal ini menginspirasi sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran menciptakan model pengaman sepeda motor dengan nama “RSMS Techno (Radio Signal for Motorcycle Safety with Technology Arduino)”. Sistem ini dikembangkan oleh Hedy Ahmad Soleh, Ahmad Arifan A, Nadia Avllia R, Gihon Poltak Eduardo, dan AnnisaHida R.

Secara sederhana, RSMS Techno ini merupakan alat pengaman motor berbasis sensor Arduino Mega sebagai otaknya. Alat pengaman ini punya 2 lapis sistem keamanan, yaitu memiliki alarm dan dapat memutus sistem kelistrikan sepeda motor. Sensor Arduino sendiri merupakan microcontroller yang berfungsi mematikan arus listrik dan membunyikan alarm.

Alat ini terhubung dengan remote yang khusus digenggam oleh pengendara. Remote ini terkoneksi dengan sensor melalui sinyal radio. Sensor otomatis aktif tatkala remote berada jauh dari motor. Sensor juga otomatis berfungsi meskipun kunci master motor tertinggal di motor.

“Intinya ada pada remote ini. Kalau remotenya jauh dari motor, maka motor akan mati ketika dinyalakan,” kata Ahmad.

rsms2Lebih lanjut Ahmad menjelaskan, motor akan mati dan mengunci leher dengan sendirinya pada jarak yang sudah diperhitungkan oleh pengguna melalui remote tersebut. Dengan demikian, ketika terjadi pencurian atau perampasan di jalan, korban dapat mencari bantuan terlebih dahulu hingga motor curiannya benar-benar mati.

Nadia menjelaskan, alat ini merupakan salah satu solusi antisipasi tindak pencurian maupun pembegalan yang kerap terjadi akhir-akhir ini. Ia juga mengklaim, sistem pengaman seperti ini tidak ditemukan pada alat pengaman yang sudah beredar di pasaran.

Penemuan ini pun mereka ajukan melalui proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) dengan dosen pendamping Drs. Ino Suryana, M.Kom. Hasilnya, karya mereka pun lolos didanai Dikti dan lolos di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 di Universitas Halu Oleo (UHO), 5 – 9 Oktober mendatang.

Agar mampu meraih medali emas di Pimnas, mereka pun mempersiapkan diri, terutama dari segi penguatan presentasi. “Alat sendiri sudah tidak ada masalah, yang kita siapkan presentasi, video, dan penampilan,” kata Gihon.*

Fix

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: