Rani Amalia Kartikaningsih, Wisudawan Terbaik Program Sarjana Unpad

Rani Amalia Kartikaningsih beserta kedua orangtuanya (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 4/11/2015] Kerja keras, semangat, dan kejujuran yang selalu dijalankan oleh Rani Amalia Kartikaningsih mengantarkan ia menjadi Wisudawan Terbaik Program Sarjana pada Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2015/2016. Lulusan  Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unpad ini diwisuda pada pelaksanaan wisuda Unpad  Sesi IV, di Grha Sanusi Hardjadinata, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (4/11).

Rani Amalia Kartikaningsih beserta kedua orangtuanya (Foto oleh: Dadan T.)*
Rani Amalia Kartikaningsih beserta kedua orangtuanya (Foto oleh: Dadan T.)*

“Kaget tapi bangga. Akhirnya saya bisa membanggakan orang tua,” tutur putri pertama dari 3 bersaudara pasangan T.A Nugraha dan Lia Kania Yuliawati ini saat ditemui di Ruang UPT Humas Unpad.

Bagi Rani, prestasinya ini merupakan hasil dari upayanya yang dilakukan selama ini. Ia sendiri tidak menargetkan untuk meraih predikat wisudawan terbaik atau meraih IPK tinggi. Hal yang terpenting baginya adalah selalu menghargai setiap proses yang ia jalani, yaitu dengan menjalankannya dengan upaya terbaik. Menurutnya, perjuangan yang dilakukan seseorang, dapat menjadikannya manusia berkualitas.

“Dengan kerja keras, semangat, dan kejujuran, walaupun hasilnya seperti apa yang penting sudah usaha sendiri. Hargailah proses, jangan hasil. Dengan menghargai proses, hasilnya pun akan baik,” ujar peraih IPK 3,93 ini.

Rani mengungkapkan, ketika ia mulai memasuki tahun pertama di Sastra Jepang Unpad, ia sendiri merasa ketinggalan dari teman-temannya yang lebih mendalami ilmu ini ketika SMA. Di SMA, Rani memang tidak terlalu mendalami ilmu Sastra Jepang. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu semangat belajarnya agar tidak ketinggalan dari teman-temannya yang lain.

Perempuan kelahiran Bandung, 15 Juni 1993 ini memang sudah lama memiliki minat dengan budaya Jepang. Hal tersebut mendorongnya untuk memilih Sastra Jepang Unpad sebagai pilihan pertama program studi saat ia mengikuti Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 lalu.

Ketika menjalani studi di Sastra Jepang Unpad, ia pun semakin tertarik dengan bahasa dan budaya Jepang. Ia lalu memilih Linguistik sebagai konsentrasi keilmuannya. Rani lulus pada 29 Juli 2015 lalu dengan skripsi berjudul “Onomatope Yurayura dan Guragura dalam Bahasa Jepang: Kajian Sintaksis dan Semantik”.

Ketika kuliah, Rani pun tidak membuang kesempatan untuk mempelajari budaya Jepang langsung di negara sakura tersebut. Tahun 2014 lalu, Rani mengikuti Summer Course di Waseda University, Tokyo, Jepang selama 1,5 bulan. Di sana, selain mendalami bahasa Jepang, ia juga belajar langsung mengenai budaya Jepang, termasuk sifat keseharian masyarakat Jepang seperti selalu menghargai waktu dan menjaga kebersihan. Budaya ini pun selalu ia terapkan sepulangnya dari sana.

Selain itu, prestasi yang Rani raih selama kuliah adalah pernah mendapatkan sertifikat IPK tertinggi di Program Studi Sastra Jepang FIB Unpad (untuk angkatan 2011), pada tahun 2013 dan 2014.

Kedepannya, Rani bertekad akan melanjutkan studinya untuk mendalami Linguistik Bahasa Jepang. Selain berusaha mencari beasiswa, Rani sendiri sudah mulai mengumpulkan biaya untuk studinya sejak ia bekerja di salah satu perusahan internasional mulai Oktober 2015 lalu.

“Sambil kerja sambil mengumpulkan uang untuk S-2,” ungkap peraih beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) tahun 2013 dan 2014, serta beasiswa Koperasi Kodiklat TNI AD tahun 2012 ini. *

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: