Selain ke Ciayumajakuning, Unpad Juga Dorong Pembangunan Wilayah Priangan Timur

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 29/01/2016] Setelah berkomitmen membangun kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning), Universitas Padjadjaran kembali mendorong pembangunan wilayah Priangan Timur, meliputi Kota Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar, dan Kab. Pangandaran. Pengembangan tersebut menyasar beberapa aspek terkait pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat membahas implementasi Unpad Nyaah ka Jabar ke wilayah Priangan Timur di Pangandaran, Kamis (28/01) kemarin. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan, langkah ini merupakan implementasi lanjutan dari program Unpad Nyaah ka Jabar. Hal tersebut dikemukakan Rektor saat menggelar Rapat pembahasan implementasi Program Unpad Nyaah ka Jabar di wilayah Priangan Timur di Krisna Beach Hotel, Pantai Barat Pangandaran, Kamis (28/01) kemarin.

Dalam rapat tersebut hadir pimpinan dan perwakilan daerah dari Kota Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar, dan Kab. Pangandaran. Sementara dari pihak Unpad hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Dr. Sigid Suseno, M.Hum., Staf Khusus Rektor, serta Dekan di lingkungan Unpad.

Menurut Rektor, program Unpad Nyaah ka Jabar ini bukan hanya program afirmasi pendidikan yang telah digulirkan sejak tahun 2013 lalu. Mahasiswa yang berasal dari 27 Kota/Kabupaten di Jabar didorong untuk mengembangkan wilayahnya melalui sektor akademik.

“Program ini harus mampu membuat mahasiswa melihat ada potensi apa yang bisa dikembangkan untuk bisa membangun daerahnya,” kata Rektor.

Sebagai implementasi lanjutan, program Unpad Nyaah ka Jabar akan menyasar pada pengembangan kualitas kesehatan, pendidikan, dan penyediaan SDM strategis di Jawa Barat. Pada aspek kesehatan, Unpad mendorong lulusannya untuk mengabdi di 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat.

Seperti diberitakan sebelumnya, mulai tahun akademik 2016/2017 Unpad menggratiskan biaya pendidikan pada program Sarjana Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis. Ketentuannya, mahasiswa harus mampu ditempatkan di 27 Kota/Kabupaten setelah lulus nanti. Hal ini digulirkan melalui pola bertajuk Sistem Kesehatan Akademik Padjadjaran-Jabar (Sikap Jabar).

“Ini untuk mendorong distribusi ketersediaan tenaga Dokter Spesialis di Jawa Barat,” kata Rektor.

Pada peningkatan sektor pendidikan, di beberapa wilayah di Jawa Barat akan dibangun kampus yang menjadi counterpart-nya Unpad. Targetnya melalui pengembangan kampus di daerah ini, mahasiswa diharapkan dapat melakukan riset yang langsung terkait ke wilayahnya.

“Dengan sekolah di daerah, maka topik riset dapat langsung dari masalah yang terjadi dengan tujuannya adalah peningkatan kualitas wilayahnya,” kata Rektor.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: