Standar Operasional Prosedur Wajib Tersedia untuk Dukung Pencapaian Keunggulan Lembaga

Bimbingan Teknis Penyusunan SOP untuk Kantor Pusat di Gedung Unpad Training Center, Jalan Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Kamis (14/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 14/04/2016] Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) saat ini harus dilakukan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Unpad. Tujuan penyusunan SOP ini antara lain untuk menjaga konsistensi kinerja pegawai maupun tim serta mengetahui target kinerja yang akan dicapai dalam suatu unit kerja.

Bimbingan Teknis Penyusunan SOP untuk Kantor Pusat di Gedung Unpad Training Center, Jalan Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Kamis (14/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Bimbingan Teknis Penyusunan SOP untuk Kantor Pusat di Gedung Unpad Training Center, Jalan Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Kamis (14/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Jika unit kerja melalui Kasubbag tidak menyusun SOP, maka terlihat tidak punya target kerja tahunan. Jika tidak punya target maka otomatis tidak ada anggaran,” kata Asep Sutiadi, S.Sos., M.Si., Staf Ahli Biro Administrasi Akademik Unpad saat memberikan penjelasan mengenai penyusunan SOP pada acara Bimbingan Teknis Penyusunan SOP untuk Kantor Pusat di Gedung Unpad Training Center, Jalan Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Kamis (14/04).

Bimtek ini diikuti oleh Kepala Bagian dan Kepala Subbagian di lingkungan Kantor Pusat Unpad. Kepala Bagian Tata Kelola, Tata Usaha, dan Hukum Unpad Dra. Heni Suryaningsih, M.I.Kom., mengatakan, para peserta Bimtek saat ini berasal dari unit kerja yang belum rampung merumuskan SOP.

Sementara itu, Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos., M.Si., mengatakan, SOP diambil berdasarkan rutinitas kerja yang sudah dilakukan oleh para tenaga kependidikan di lingkungan Unpad. Seiring tantangan menghasilkan otonomi pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, para staf Unpad dituntut mampu menghasilkan inovasi.

“Tuntutan dalam SOP ini adalah bagaimana mengkreasikan kegiatan tersebut bahkan pada akhirnya menghasilkan inovasi. Ada kegiatan yang baru, layanan baru, metode baru, dan juga produk baru,” kata Dr. Soni.

Dengan inovasi, lanjutnya, maka akan dicapai keunggulan perguruan tinggi. Guna mewujudkan hal tersebut, maka penyusunan SOP menjadi salah satu parameter wajib yang harus segera diselesaikan oleh seluruh unit kerja.

“Sesuai dengan arahan Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya, selesaikan dahulu SOP 10 kegiatan terpilih. Penuhi itu dulu,” kata Dr. Soni.

Diharapkan, seluruh SOP tiap unit kerja dapat diselesaikan di bulan ini. Lebih lanjut ia mengungkapkan, penyusunan SOP ini hanya didasarkan pada apa yang sehari-hari dikerjakan oleh setiap unit kerja.

“SOP ini bukan sesuatu yang sifatnya sulit, tapi punya kemauan yang totalitas dari Bapak/Ibu untuk menyelesaikannya,” kata Dr. Soni.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: