Perkenalkan Budidaya Ikan, Karamba FPIK Unpad Gelar Intechnoculture

Proses penilaian Kontes Ikan Cupang, salah satu dari 3 kegiatan Intechnoculture yang diselenggarakan Karamba FPIK Unpad di Bale Santika Unpad Jatinangor, 17-18 Desember 2016. *

[Unpad.ac.id, 20/12/2016] Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai ikan pada umumnya, dan budidaya pada khususnya, Komunitas Mahasiswa Budidaya (Karamba) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan Parahyangan Betta Community (PBC) menggelar kegiatan tahunan Padjadjaran Betta Contest. Tahun 2016 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Padjadjaran Betta Contest, dan pada penyelenggaraan kali ini 3 rangkaian acara digabung dalam satu acara besar, yaitu Intechnoculture.

Proses penilaian Kontes Ikan Cupang, salah satu dari 3 kegiatan Intechnoculture yang diselenggarakan Karamba FPIK Unpad di Bale Santika Unpad Jatinangor, 17-18 Desember 2016. *
Proses penilaian Kontes Ikan Cupang, salah satu dari 3 kegiatan Intechnoculture yang diselenggarakan Karamba FPIK Unpad di Bale Santika Unpad Jatinangor, 17-18 Desember 2016. *

Kegiatan yang bertujuan mempererat jalinan kerjasama antar penggemar ikan cupang ini, memberikan pemahaman terhadap masyarakat mengenai ikan cupang, dan mengedukasi masyarakat sejak dini mengenai ikan. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara yang dimulai dari Seminar Teknologi Budidaya Modern pada Selasa, 15 November 2016 lalu, kemudian dilanjutkan dengan Lomba Mewarnai gambar ikan cupang untuk kelas 1- 2 SD yang diselenggarakan di Lapangan Bulutangkis Bale Santika Universitas Padjadjaran dan diikuti sebanyak 170 siswa dari Bandung dan Jatinangor, serta Kontes Cupang yang diselenggarakan di Lapangan Basket Bale Santika Universitas Padjadjaran pada 17 – 18 Desember 2016. Kontes diikuti oleh peserta dari berbagai kota di seluruh Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Pontianak. Total ikan Cupang yang dikonteskan mencapai 734 ekor.

“Diharapkan melalui kegiatan ini, Karamba FPIK Unpad dapat meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap perikanan pada umumnya, dan budidaya pada khususnya, salah satunya dengan diadakan kontes ikan cupang. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, secara tidak langsung kami dapat meningkatkan roda kehidupan para pembudidaya, terutama pembudidaya ikan cupang,” ujar Ketua UKMF Karamba FPIK Unpad, Sudarsa Detrik.

Dosen FPIK Unpad sekaligus pembina UKMF Karamba FPIK Unpad, Ujang Subhan, mengatakan banyak manfaat yang diperoleh dengan diadakannya kontes cupang, diantaranya proses pembelajaran bagi mahasiswa untuk menyelenggarakan sebuah event yang terkait dengan perikanan. Manfaat lainnya, utuk membangun kerjasama dengan para pembudidaya ikan terutama ikan hias cupang, sekaligus menginformasikan kepada masyarakat mengenai FPIK Unpad.

Kontes ikan cupang ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota Bandung dan kota-kota besar lainnya untuk menjadi kota unggulan ikan hias di Indonesia. Ditambah dengan adanya rencana pembukaan Bandara Kertajati Majalengka yang dapat meningkatkan kegiatan ekspor-impor ikan hias terutama bagi warga Sumedang yang dapat meningkatkan pendapatan sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

“Kontes ikan cupang terdiri dari 57 kategori dengan 5 kelas yaitu Kelas Serit, Halfmoon, Plakat, Giant (Super Junior, Junior, Senior) dan Baby (Serit, Halfmoon, Plakat). Kontes ini memperebutkan Piala Rektor Universitas Padjadjaran dan uang pembinaan. Pemberian hadiah diberikan kepada peraih juara 1, 2 dan 3 untuk setiap kategorinya, juara pada setiap kelas (grand champion), dan juara umum pada semua kategori” ujar Ujang Subhan.

Salah seorang warga Jatinangor, Kiki Rizki Sopiana, mengaku mendukung kegiatan ini. Ia berharap kontes seperti ini selalu diselenggarakan setiap tahun, dan jika perlu ditambah dengan komoditas-komoditas ikan yang lain. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai budidaya sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Jatinangor khususnya, dan pada umumnya diharapkan kegiatannya dapat lebih besar lagi di tingkat Jawa Barat.

Rilis oleh: Aisyah Dwi Nurhidayah Ramadhan (mahasiswa FPIK Unpad) / eh

Share this: