Manfaatkan Lahan Ciparanje, Darma Wanita Persatuan Unpad Dirikan Posyandu

Ket6ua Darma Wanita Persatuan Unpad Tina Tri Hanggonno menyerahkan cinderamata kepada tiga anggota yang merupakan sesepuh dari DWP Unpad. (Foto oleh : Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 17/01/2017] Pengurus Darma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Padjadjaran kembali mengoptimalkan gedung di kampus Jatinangor, tepatnya di lahan Ciparanje, Desa Cileles. Pemanfaatan gedung ini akan dipakai untuk pelayanan Posyandu Unpad binaan Darma Wanita Persatuan Unpad.

Ket6ua Darma Wanita Persatuan Unpad Tina Tri Hanggonno menyerahkan cinderamata kepada tiga anggota yang merupakan sesepuh dari DWP Unpad. (Foto oleh : Tedi Yusup)*
Ketua Darma Wanita Persatuan Unpad Tina Tri Hanggonno menyerahkan cinderamata kepada tiga anggota yang merupakan sesepuh dari DWP Unpad. (Foto oleh : Tedi Yusup)*

Gedung Posyandu tersebut secara simbolis diresmikan Ketua Umum DWP Unpad, Tina Tri Hanggono Achmad, di hadapan pengurus dan anggota DWP, Selasa (17/01). Peresmian tersebut ditandai dengan penyerahan cinderamata oleh Tina kepada tiga anggota yang merupakan sesepuh dari DWP Unpad.

Salah satu pengurus DWP Unpad, Daisy Deddy Mulyana, mengatakan, dalam sejarahnya gedung ini pertama kali digunakan sebagai tempat bertemunya pengurus DWP Unpad pada masa kepemimpinan Rektor ke-8 Unpad, (alm). Prof. Dr. H. Maman P. Rukmana, dengan para kader Posyandu binaan DWP se-kecamatan Jatinangor.

Pada masa tersebut, para pengurus rutin memberikan santunan pembinaan bagi aktivitas kader Posyandu. “Setiap kegiatan penimbangan, DWP Unpad selalu rutin memberikan bantuan makanan bagi para peserta Posyandu,” ujar Daisy.

Selain melakukan pembinaan Posyandu, pengurus juga rutin menggelar kegiatan pelatihan dan pemberian berbagai pengetahuan kepada kader. Kegiatan ini terus berlangsung hingga masa kepemimpinan Yatti Ganjar selaku ketua DWP pada 2007. Beberapa waktu kemudian, Unpad memberikan tempat di area asrama PEDCA, sehingga praktis aktivitas DWP di Ciparanje beralih ke tempat baru.

Seiring berjalannya waktu, tempat di asrama PEDCA kemudian berkembang secara mandiri menjadi Pusat Perawatan Anak Sehat (Puspa) Unpad. Pengelolaan Puspa sendiri saat ini berada di bawah Fakultas Keperawatan.

Kemudian, di saat DWP diketuai Tina, ada inisiatif untuk menggunakan kembali gedung di Ciparanje sebagai ruang Posyandu. “Kami melihat sayang sekali bila gedung ini dibiarkan terbengkalai, sementara fasilitas ada,” terang Tina.

Rencananya, Posyandu binaan ini akan mencakup praktik pemeriksaan gigi dan gizi bagi anak-anak. Posyandu ini terutama diperuntukkan bagi tenaga Kebersihan, Keindahan, dan Kenyamanan Lingkungan (K3L) Unpad, serta masyarakat umum di wilayah Jatinangor.*

Laporan oleh Arief Maulana / wep

Share this: