[unpad.ac.id, 15/2/2018] Universitas Padjadjaran kehilangan salah satu putra terbaiknya. Guru Besar Emeritus bidang ilmu kesehatan anak Fakultas Kedokteran Unpad Prof. H.M. Sambas Wiradisurya, Sp.A(K), meninggal dunia pada usia 83 tahun di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Kamis (15/2) sekira pukul 05.00 WIB.
Almarhum mendapat penghormatan terakhir dari sivitas akademika dan tenaga kependidikan Unpad, kerabat, dan masyarakat umum dalam upacara pelepasan yang digelar di Masjid Al Jihad Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (15/2) siang.
Ketua Senat Akademik Unpad Prof. H. Oekan Soekotjo Abdoellah, M.A., PhD, saat menyampaikan kata-kata pelepasan mengatakan, dedikasi almarhum Prof. Sambas di bidang kesehatan anak tidak diragukan lagi. Berbagai torehan keilmuan almarhum harus terus dilanjutkan oleh generasi penerusnya.
“Beliau adalak sosok yang humble, mau mendengar, dan sangat demokratis,” kenang Prof. Oekan.
Almarhum Prof. Sambas lahir di Garut, 29 Januari 1935. Tercatat, almarhum menyelesaikan studi program Dokter di Universitas Indonesia pada 1959, serta program Dokter Spesialis Anak di Universitas Indonesia pada 1962. Pada 1987, almarhum mendapat Brevet Konsulen Spesialis Anak dari Ikatan Dokter Indonesia.
Di bidang pengembangan kelembagaan Unpad, almarhum pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Anak RSHS Bandung 1975 – 1979, Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Unpad 1979 – 1982, dan Pembantu Rektor bidang Akademik Unpad tahun 1982 – 1986.
Almarhum juga mendapat banyak penghargaan. Pada 2007, almarhum menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat dan Walikota Bandung sebagai Tokoh Pemerhati Anak khususnya Tumbuh Kembang Anak serta penggagas Bandung sebagai kota layak ramah anak.
Di tahun yang sama, almarhum menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan sebagai sosok yang berhasil dalam penyelenggaraan pemeliharaan dan pengembangan di bidang pembangunan kesehatan.*
Laporan oleh Arief Maulana
