University of Shizuoka Jepang Kunjungi Unpad Jalin Sejumlah Kerja Sama

[unpad.ac.id, 31/5/2018] Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Universitas Padjadjaran Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt. menandatangani  Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) dengan Pembantu Rektor/Ketua Komite Kerja Sama Internasional  University of Shizuoka Akihiro Okumura. Penandatanganan dilakukan di Ruang Serba Guna Gedung 2 lantai 4, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (31/5).

Wakil Rektor bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Universitas Padjadjaran Dr. Keri Lestari, M.Si., usai penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) dengan Pembantu Rektor/Ketua Komite Kerja Sama Internasional University of Shizuoka Akihiro Okumura di Ruang Serba Guna Gedung 2 lantai 4, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (31/5). (Foto: Tedi Yusup)*

Kegiatan kerja sama akan diawali melalui kolaborasi dengan Fakultas Keperawatan dan Fakultas Ilmu Budaya Unpad. Dr. Keri mengharapkan, ke depannya kerja sama akan dikembangkan dengan sejumlah fakultas lain yang ada di Unpad.

Dr. Keri menuturkan, Unpad sangat terbuka akan berbagai kegiatan kerja sama, seperti pertukaran staf, pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, dan publikasi bersama.

“Saya harap kita bisa melakukan kerja sama yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kapasitas University of Shizuoka dan Universitas Padjadjaran,” harap Dr. Keri.

Sementara itu, Akihiro Okumura mengatakan bahwa kerja sama ini sangat penting bagi pihaknya. Kunjungannya ke kampus Unpad, semakin meyakinkannya bahwa Unpad merupakan kampus yang luar biasa.

“Kami sangat berharap melalui kerja sama ini kita akan berbuat lebih banyak lagi,” kata Okumura.

Kerja sama tersebut diharapkan bukan hanya bermanfaat bagi kedua universitas, tetapi juga bagi Jawa Barat dan Shizouka. “Saya rasa ini menjadi langkah yang penting juga bagi provinsi Jawa Barat dan provinsi Shizouka,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan casual discussion Gubernur Shizuoka Prefectural Government dengan sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran.

Sebelumnya, Okumura didampingi Dekan Sekolah Keperawatan Yoriko Watanabe, Direktur Public Relation dan Planning Office Mayumi Ohishi, Assistant Profesor Sekolah Keperawatan Mayumi Negishi, dan staf Divisi Diplomasi Regional Pemerintah Prefektur Shizuoka Wataru Fukuda melakukan pertemuan dengan Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad di ruang rektor Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (30/5).

Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai kemungkinan kerja sama penyediaan tenaga perawat di Jepang. Menurut Okumura, penjajakan kerja sama dengan Unpad ini sangat membanggakan. Pasalnya, Unpad memiliki Fakultas Keperawatan yang bisa mengimplementasikan tawaran kerja sama ini. Di sisi lain, Unpad juga punya program studi Sastra Jepang yang bisa menunjang pada bidang kompetensi kebahasaannya.

“Ini suatu pasangan yang baik apalagi jika dikaitkan dengan kebutuhannya. Biasanya orang Indonesia yang datang ke Jepang selalu terkendala dengan bahasa,” ujar Okumura.

Mendukung pernyataan Okumura, Watanabe juga berharap Unpad ikut berkontribusi mengirimkan tenaga perawatnya ke Jepang. Hal ini sesuai dengan program pengiriman tenaga perawat yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Jepang.

Sebagai informasi, saat ini Jepang membutuhkan banyak tenaga perawat untuk bekerja di rumah sakit, maupun sebagai tenaga perawat lanjut usia. Jepang melalui perwakilan Badan Kerja Sama Internasional (JICA)-nya telah meminta Indonesia untuk berkontribusi dalam tawaran tersebut.

Permintaan ini pun direspons baik oleh Unpad. Rektor mengatakan, kualitas lulusan keperawatan di Unpad mampu bersaing di tingkat internasional. Hal ini didukung dengan pengembangan kurikulum pembelajaran yang disesuaikan berdasarkan tuntutan profesi di masyarakat.

“Lulusan keperawatan kita (Unpad) hampir 100% lulus tepat waktu. Bahkan, setiap tahunnya Indonesia punya national examination sebagai standar kualitas lulusan keperawatan,” kata Rektor.

Melihat potensi kerja sama ini, Rektor berupaya meningkatkan kompetensi perawat lulusan Unpad terutama di penguasan bahasa Jepang. Melalui dukungan program studi Sastra Jepang, Unpad siap menyediakan tenaga perawat yang berkualifikasi dan mahir berbahasa Jepang.

Rektor juga berharap University of Shizuoka dapat membantu dalam hal peningkatan kompetensi perawat Indonesia. Kerja sama penyediaan program akademik lanjutan hingga penyelenggaraan riset bersama merupakan upaya yang bisa dilakukan sebagai tidak lanjut kerja sama University of Shizuoka dengan Unpad.

“Ini upaya yang baik dalam meningkatkan kemampuan perawat,” kata Rektor.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana dan Arief Maulana

 

Share this: