Produk "Abrakadabra" atau “Abon Jerami Nangka Dahsyat Berasa” hasil pengembangan lima mahasiswa Sastra Arab Universitas Padjadjaran.*

[unpad.ac.id, 22/6/2018] Belum banyak masyarakat yang memanfaatkan jerami nangka sebagai produk ekonomis. Selama ini jerami nangka biasanya hanya dijadikan pakan ternak. Namun di tangan mahasiswa Universitas Padjadjaran, jerami nangka bisa diolah menjadi abon bernilai ekonomis.

Produk “Abrakadabra” atau “Abon Jerami Nangka Dahsyat Berasa” hasil pengembangan lima mahasiswa Sastra Arab Universitas Padjadjaran.*

Adalah Pidi Apriyadi, Muhamad Iqbal, Lisna Afriyanti, Rina Nurul Shobariah, dan Rifa Rafkahanun, lima mahasiswa program studi Sastra Arab Unpad yang mengembangkan abon jerami nangka. Kelimanya memanfaatkan bagian nangka yang kerap dibuang ini sehingga mampu menggantikan serat daging sebagai bahan utama abon.

Abon merupakan produk pangan yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia. Terbuat dari serat daging, baik daging sapi, ayam, atau ikan, abon memiliki rasa manis dan gurih. Hal inilah yang membuat abon banyak dinikmati masyarakat Indonesia.

Harga daging di pasaran acapkali mengalami fluktuasi harga. Ini berdampak pada manajemen produksi abon. Untuk itu, pengolahan jerami nangka menjadi alternatif untuk menekan biaya produksi abon.

Dalam rilis yang diterima Humas Unpad, Pidi dan kawan-kawan mengolah abon secara sederhana. Jerami nangka dipotong untuk memisahkan kulitnya. Jerami yang sudah dipotong kemudian dicuci sampai bersih.

Selanjutnya, jerami nangka direbus bersama daun salam, lengkuas, dan garam hingga empuk. Jerami kemudian ditirikan menggunakan mesin peniris serta diaduk dan ditumbuk bersama rempah-rempah yang telah dihaluskan.

Jerami nangka masih melakukan proses selanjutnya, yaitu disangrai sampai kering. Setelah disangrai hingga kering dan berwarna cokelar muda, jerami nangka kembali ditiriskan. Di tahap akhir, olahan diblender untuk mendapatkan tekstur abonnya.

Produk abon kreasi Pidi dan kawan-kawan ini diberi nama “Abrakadabra” atau “Abon Jerami Nangka Dahsyat Berasa”. Produk ini berhasil didanai Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)-Kewirausahaan tahun 2018 dengan dosen pembimbing Dr. Titin Nurhayati Ma’mun, M.S.

Abon jerami nangka ini juga berpotensi menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menikmati abon nondaging. Abon ini juga dapat dinikmati semua kalangan.*

Rilis: PKM-K Abrakadabra/am

 

Share this: