Dirut PT. Pertamedika-IHC: Pemimpin Baik Adalah yang Mampu Eksekusi Keputusan

Direktur Utama PT.

[unpad.ac.id, 6/3/2019] Selain keunggulan bersaing, seorang pemimpin milenial juga perlu membangun keunggulan karakter. Dengan demikian, pemimpin harus bisa menjadi acuan (role model) yang baik untuk bisa diteladani.

Direktur Utama PT. Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC Dany Amrul Ichdan saat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Padjadjaran di Bale Sawala, gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (6/3). (Foto: Tedi Yusup)*

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT. Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC Dany Amrul Ichdan saat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Padjadjaran di Bale Sawala, gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (6/3).

Dalam membangun karakter unggul, Dany menebutkan bahwa pemimpin perlu membangun keyakinan dengan melihat kondisi langsung di lapangan. Menurut Dany, kepercayaan akan sulit terbangun jika pemimpinnya tidak langsung terjun ke lapangan.

Selain itu, diperlukan juga membangun komitmen dan legasi. Dikatakan Dany, saat ini banyak orang yang berpikir jangka pendek dan melupakan legasi. Orientasi kerjanya hanya uang, jabatan, dan mempertahankan kekuasaan.

“Kita berpikir legasi, bagaimana perusahaan ini mau memberikan warisan 5-10 tahun, dia kan di-develop jadi apa, jadi sesuatu, menjadi korporasi besar apa, bersaing dengan luar negeri. Nah itulah warisan kita kepada anak cucu kita,” ujar Dani.

Selanjutnya, Dany mengatakan bahwa menjadi pemimpin di era VUCA ini adalah mengenai execution dan trust. Seorang pemimpin dapat memiliki mimpi atau rencana, tetapi tidak akan menjadi apa-apa jika tidak dilaksanakan. Bila tidak bisa mengeksekusi suatu program atau keputusan, maka akan sulit mendapatkan kepercayaan.

“Ini keberhasilan seorang CEO di era milenial, yang diukur adalah eksekusi, bukan dreamer,” ujar Dany.

Dikatakan Dany, saat ini banyak orang menjadi pemimpi tapi gagal di aspek eksekusi. Agar eksekusi berhasil, diperlukan juga keluar dari Big Company Syndrome untuk dapat menghadapi berbagai tantangan di era digital ini dengan baik.

“Kita terobos era VUCA, terobos digitalisasi, kuasai Artificial Intelligence, masuk dengan segala cara, encourage yourself to become the leaders dan tidak boleh takut terhadap apapun kecuali meninggalkan legasi,” tutur Dany.

Kepada mahasiswa, Dany juga berpesan agar selalu memiliki rencana hidup. Menurutnya, bukan hanya perusahaan yang dapat memiliki roadmap, hidup juga perlu memiliki roadmap. Untuk mewujudkannya, diperlukan memiliki timeline.

“Good leader itu bukan good dreamer. Good leader itu adalah good executor. Jadi kalau menjadi leader yang baik, dia harus menjadi eksekutor yang baik,” pesan Dany.

Kuliah umum tersebut digelar sebagai bagian dari Serial Kuliah Umum Direktur Utama BUMN. Dalam sambutan pembukaan, Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt. mengatakan bahwa kuliah umum tersebut merupakan kegiatan yang sangat berharga bagi mahasiswa untuk dapat melihat langsung karakter seorang pemimpin.

“Karena dalam sebuah pendidikan, kita tidak hanya memberikan konten subtantif dari keilmuan, tetapi yang paling penting adalah bagaimana membangun karakter,” ujar Dr. Keri.

Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan juga penandatanganan Memorandum of Understanding oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt. dengan Dirut PT Pertamedika IHC Dany Amrul Ichdan. Kerja sama tersebut tentang pengembangan dan pemanfaatan pendidikan, penelitian, dan penempatan alumni Unpad di rumah sakit anggota IHC.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

Share this: