Elysia Widyadhari Jadi Mahasiswa Keperawatan Unpad di Usia 15 Tahun

Ilustrasi mahasiswa baru Universitas Padjadjaran. (Foto: Dany Firmansyah)*

[unpad.ac.id, 13/8/2019] Elysia Widyadhari merupakan satu di antara ribuan mahasiswa baru program Sarjana Universitas Padjadjaran tahun akademik 2019/2020 jalur SBMPTN yang mengikuti registrasi administratif, Selasa (13/8). Uniknya, Elysia tercatat sebagai mahasiswa baru termuda di Unpad tahun akademik 2019/2020.

Elysia Widyadhari. (Foto: Dany Firmansyah untuk Kantor Komunikasi Publik Unpad)*

Elysia menjadi mahasiswa program studi Ilmu Keperawatan pada usia 15 tahun 9 bulan. Perempuan asal Tangerang Selatan ini dulunya mengikuti kelas percepatan sejak SMP hingga SMA. Dia mengaku bahwa menjadi siswa kelas percepatan adalah keinginannya sendiri.

“Saya suka belajar cepat begitu, maksudnya kalau masih bisa lari kenapa harus jalan. Tidak ada paksaan, sih,” ujarnya.

Saat ditanya tentang alasannya memilih Program Studi Ilmu Keperawatan, Elysia mengaku sudah tertarik pada dunia kesehatan sejak SMA. Ada keinginan untuk menjadi seorang relawan di bidang kesehatan saat menjadi mahasiswa nanti.

“Keperawatan menarik juga. Di prodi Ilmu Keperawatan ini, saya juga bisa mengembangkan jiwa sosial saya,” lanjutnya.

Perempuan yang lahir pada 16 Oktober 2003 ini mantap ingin aktif selama kuliah. Bukan hanya dunia akademik, tetapi juga di kegiatan kemahasiswaan. Guna mengamalkan ilmunya, Elysia juga ingin menjadi relawan untuk bidang kesehatan dan kemanusiaan.

“Ingin coba aktif di organisasi, di kampus atau di luar kampus. Saya ingin juga ikut kegiatan-kegiatan seperti volunteer di bidang kesehatan atau kemanusiaan,” ujar Elysia.

Dinyatakan diterima di Unpad lewat jalur SBMPTN merupakan hadiah terbesar bagi Elysia. Ia mengaku sempat gagal masuk perguruan tinggi impiannya pada jalur seleksi lain. Meski sempat gagal, ia optimistis untuk tidak pernah menyerah.

“Kejar saja apapun mimpinya, tidak apa-apa kalau gagal, saya juga pernah ditolak berkali-kali kok. Kalau gagal, ubah strateginya bukan mimpinya,” pungkasnya.*

Laporan oleh Dimas Rifky Anggriawan/am

Share this: