Masa Depan Perikanan dan Kelautan Ada di Tangan Generasi Muda

unpad.ac.id, 22/8/2019] Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran melaksanakan upacara penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 di Aula Gedung 2 FPIK Unpad, Jatinangor, Kamis (22/8). Dalam acara tersebut Dekan FPIK Unpad, Dr. sc. agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si., meresmikan sebanyak 246 orang mahasiswa baru secara simbolis. Acara ini juga dihadiri oleh para petinggi fakultas dan ketua program studi FPIK Unpad.

Peneliti National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Albert Linton Charles, Ph.D., memberikan orasi ilmiah dengan tema “Sustainability in Fishery Food Industry” di hadapan mahasiswa baru Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran di Aula Gedung 2 FPIK Unpad, Jatinangor, Kamis (22/8). (Foto: Femizal Usra)*

Dalam sambutannya, Dekan FPIK Unpad, Dr. Yudi Nurul Ihsan, M. menyambut kedatangan seluruh mahasiswa baru dari seluruh program studi jenjang Sarjana dan Sarjana Terapan dengan harapan agar mahasiswa bisa berkontribusi memperkenalkan keunggulan maritim Indonesia.

“Saya harap kalian sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dapat memperkenalkan kekayaan dunia kelautan dan perikanan Indonesia kepada dunia melalui media. Tidak hanya belajar di kelas tetapi ada banyak kreativitas yang bisa dikerjakan untuk menyadarkan Indonesia akan kekuatan sektor maritim kita,” ucap Dr. Yudi Nurul Ihsan dalam sambutannya.

Upacara penerimaan mahasiswa baru ini menghadirkan pembicara dari National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Albert Linton Charles, Ph.D. Albert memberikan orasi ilmiah dengan tema “Sustainability in Fishery Food Industry”. Pada acara tersebut, profesor bidang Biokimia Makanan (Food Biochemistry) ini memberikan pandangan kepada mahasiswa baru tentang pentingnya sektor kelautan dan perikanan terhadap kelangsungan pangan internasional.

“Membangun kembali sektor perikanan dan memulihkan stok ikan di tahun 2020 merupakan hal yang penting demi keberlanjutan pangan. Sektor perikanan dan kelautan sangat penting bagi dunia. Sekitar 1,5 miliar orang memiliki mata pencarian di sektor perikanan dan 2,6 miliar orang mendapatkan protein sebanyak 20% dari ikan,” jelas Profesor Albert.

Selain mengetahui pentingnya wawasan maritim berkelanjutan, mahasiswa juga ditekankan untuk berkontribusi bagi nasib para nelayan kecil. Saat ini nelayan kecil di negara berkembang masih memiliki kesejahteraan hidup yang rendah dibandingkan jasanya yang besar dalam pengadaan makanan laut.

“Saat ini kita bisa menikmati hasil laut dengan mudah setiap harinya. Namun harus kita ketahui bahwa pendapatan nelayan kecil di negara berkembang berada di rata-rata hanya US$ 1 per harinya. Mereka bahkan tidak bisa menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi,” ujarnya.

Albert Linton Charles, Ph.D. berpesan kepada seluruh mahasiswa baru yang hadir di kesempatan kali ini untuk mulai memikirkan kontribusi yang akan mereka lakukan untuk dunia perikanan dan kelautan di masa depan.

“Pikirkanlah kontribusi apa yang bisa kita lakukan untuk beberapa tahun ke depan bagi dunia perikanan. Saya harap ilmu yang kalian dapatkan dari profesor kalian bisa memperbaiki ketahanan pangan dunia, terutama negara berkembang. Mulailah dari komunitas kalian di sini,” pungkasnya.

Dalam upacara penerimaan mahasiswa baru tersebut, selain dihadiri oleh mahasiswa FPIK Unpad Kampus Jatinangor, acara ini juga dihadiri mahasiswa Perikanan PSDKU Pangandaran dan mahasiswa dari program studi terbarunya, yaitu Sarjana Terapan Pariwisata Bahari.

Laporan oleh Dimas Rifky Anggriawan/am

Share this: