Laporan oleh Arif Maulana
[unpad.ac.id, 6/2/2020] Kemiskinan merupakan masalah bangsa yang perlu dilakukan penanganan intensif. Masalah utama penanganan kemiskinan adalah masih cukup besarnya penduduk miskin, sedangkan capaian penanganannya relatif kecil jumlahnya.
“Saat ini kemiskinan perlu ditangani dengan melibatkan berbagai pihak. Hal ini disebabkan karena setiap tahun permasalahan kemiskinan semakin kompleks dan memiliki keterkaitan antara satu bidang kehidupan dengan bidang yang lain,” ujar guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Prof. Muhammad Fadhil Nurdin, M.A., PhD.
Prof. Fadhil menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Transformasi Sosiologi Pembangunan untuk Mengatasi Kemiskinan di Indonesia” berkenaan dengan Penerimaan Jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiologi Pembangunan yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (6/2).
Prof. Fadhil mengatakan, ilmu sosiologi pembangunan berguna untuk mengeksplorasi pemikiran dan merekonstruksi teori, pendekatan dan intervensi – fokus pada pengembangan “sosiologi terapan baru” untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.
Seiring berkembangnya teknologi dan kondisi sosial, sosiologi mengalami transformasi. Dalam hal ini, akademisi juga berperan penting dalam melakukan riset terkait sosiologi pembangunan.
Lebih lanjut Prof. Fadhil mengungkapkan, ahli sosiologi saat ini memiliki tugas dalam pembangunan. Tugasnya adalah menyelesaikan masalah sosial melalui proyek riset yang terintegrasi dan tepat sasaran.
“Penguatan sosiologi pembangunan yang bereputasi akademik merupakan capaian yang perlu terus diupayakan, untuk mewujudkan spesialisasi dan produktivitas akademik, dijadikan standar dan ukuran keberhasilan keilmuan sosiologi, khususnya sosiologi pembangunan,” jelasnya.*