Unpad Luncurkan Program Hibah Implementasi Kampus Merdeka

UKT
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran i. (Foto: Dok. Humas Unpad)*

Laporan oleh Erman

Universitas Padjadjaran. (Foto: Dadan Triawan)*

[Unpad.ac.id, 4/5/2020] Universitas Padjadjaran meluncurkan program Hibah Implementasi Kampus Merdeka (Hikam) bagi program studi jenjang Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan (D4) dalam rangka mendukung terciptanya kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Program Hibah Kampus Merdeka Unpad merupakan respons terhadap kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang dicetuskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Tujuannya adalah meningkatkan kualitas, relevansi dan inovasi program studi dalam menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap perubahan dan tantangan zaman. Sebuah tujuan mulia yang juga menjadi amanat dalam Undang Undang Perguruan Tinggi,” ujar Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti ketika meluncurkan program Hikam melalui video conference yang diikuti para pimpinan universitas, fakultas, dosen dan tenaga kependidikan, Senin (4/5) kemarin.

Rektor memaparkan, tersedia kuota bagi 34 program studi untuk memperoleh hibah sebesar maksimum Rp 100 juta per program studi per tahun. Dana hibah tersebut diharapkan dapat mendorong program studi S1 dan D4 mengembangkan diri ke arah keunggulan dengan melakukan berbagai inovasi dan kreativitas internal guna mendukung visi Unpad menjadi universitas berdaya saing internasional.

Melalui kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, mahasiswa memiliki kesempatan selama satu semester (setara 20 SKS) menempuh pembelajaran di luar program studinya pada perguruan tinggi yang sama, dan paling lama dua semester (setara 40 SKS) menempuh pembelajaran di perguruan tinggi yang berbeda atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita memaparkan, sasaran kegiatan program Hikam ini adalah melakukan reorientasi kurikulum yang sesuai dengan kebijakan Kampus Merdeka serta melakukan peningkatan kapasitas dosen dalam persiapan implementasi Kampus Merdeka.

Program ini dijadwalkan akan dilaksanakan secara bertahap pada semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021, dan akan disiapkan skema 8 kegiatan pembelajaran di luar kampus untuk mendukungnya, meliputi magang atau praktik kerja, proyek di desa, pertukaran pelajar, riset/penelitian, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, proyek kemanusiaan, dan mengajar di sekolah.

“Batas akhir penyerahan proposal hibah bagi program studi adalah tanggal 16 Mei 2020, hasil seleksi diumumkan 20 Mei. Persiapan implementasi Kampus Merdeka di program studi dijadwalkan pada Juli dan Agustus dan pelaksanaan bisa dilaksanakan akhir Agustus,” ujar Prof. Arief.(am)*

Share this: