Laporan oleh Arif Maulana

[unpad.ac.id, 11/8/2020] Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi meninjau proses penyuntikan perdana uji klinis vaksin Covid-19 fase III di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jalan Eijkman No. 38, Bandung, Selasa (11/8).
Di dalam ruangan pengujian, Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan ketua tim riset uji klinis vaksin Covid-19 yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, Sp.A(K), MM.
(baca juga: Presiden Joko Widodo: Perguruan Tinggi Garda Terdepan Mengantisipasi Perubahan Bangsa)
“Hari ini saya hadir di Fakultas Kedokteran di Unpad, Bandung, Jawa Barat, dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana imunisasi untuk 1.620 relawan yang akan diujicobakan,” ujar Jokowi seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (11/8).
Kedatangan Presiden Jokowi sekaligus memastikan bahwa proses uji klinis fase III dari vaksin asal Tiongkok tersebut berjalan sesuai rencana. Dengan demikian, diharapkan Januari 2021 mendatang vaksin sudah siap diproduksi massal.
Produksi vaksin sendiri akan dilakukan oleh PT. Bio Farma. Jika penelitian ini berhasil, direncanakan pada akhir 2020 Bio Farma siap memproduksi sekitar 250 juta vaksin. Selanjutnya, vaksin sudah bisa digunakan oleh masyarakat luas.
(baca juga: Uji Klinis Dimulai Besok, Menkes Terawan Tinjau Kesiapan di RSP Unpad)
Presiden Jokowi optimistis bahwa pelaksanaan uji klinis vaksin Covid-19 ini berjalan baik.
Sementara itu, Prof. Kusnandi Rusmil menjelaskan, penyuntikan perdana di RSP Unpad hari ini dihadiri oleh 19 orang dari total 20 orang subyek per harinya. Sebanyak 6 lokasi penyuntikan disiapkan di Kota Bandung, antara lain RSP Unpad, Balai Kesehatan Unpad, serta 4 Puskesmas di Kota Bandung.
Proses penyuntikan akan dilakukan sebanyak 2 kali. Usai penyuntikan pertama, subyek akan kembali disuntik dalam 14 hari ke depan. Selanjutnya, subyek akan dipantau kondisi kesehatannya selama 6 bulan ke depan.
Hingga Selasa (11/8), sebanyak 1.200 orang telah mendaftar sebagai relawan uji klinis. Uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia sendiri membutuhkan sekira 1.620 relawan.*