Dies Natalis ke-63 Unpad, Semangat Bernyala dalam Gulita Pandemi

Laporan oleh Arif Maulana

dies natalis ke-63 unpad
Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti membacakan pidato dalam Upacara Dies Natalis ke-63 Unpad yang digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan terbatas di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (11/9). Selebihnya, sivitas akademika, tenaga kependidikan, maupun masyarakat umum bisa mengikuti Upacara Dies Natalis ke-63 Unpad melalui kanal streaming Unpad. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 11/9/2020] Peringatan Dies Natalis ke-63 Universitas Padjadjaran tahun ini dihadapkan pada situasi kedaruratan akibat badai pandemi Covid-19. Karena itu, Unpad terus berperan aktif menghasilkan beragam solusi dan terobosan dari hasil inovasi ilmu pengetahuan untuk bersama-sama memerangi pandemi ini.

Demikian disampaikan Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti saat membacakan pidato pada Upacara Dies Natalis ke-63 Unpad yang digelar di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (11/9).

Pelaksanaan upacara secara luring di Grha Sanusi dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan terbatas. Selebihnya, sivitas akademika, tenaga kependidikan, maupun masyarakat umum bisa mengikuti Upacara Dies Natalis ke-63 Unpad melalui kanal streaming Unpad.

Upaya Unpad dalam memerangi pandemi tidak hanya dari sisi menghasilkan inovasi untuk kebutuhan masyarakat. Berbagai adaptasi telah dilakukan. Mulai dari perubahan metode pembelajaran menjadi daring secara penuh, kombinasi layanan perkantoran secara tatap muka dan daring, penutupan fasilitas umum dalam kampus, pembukaan akses layanan perpustakaan dari rumah, hingga efisiensi anggaran.

“Kita juga masih bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya karena kasus positif Covid masih tinggi bahkan meningkat. Kewaspadaan, berdoa, dan tetap produktif menjadi moto warga Unpad,” kata Rektor.

Era Tranformasi

Rektor memaparkan, peristiwa pandemi Covid-19 menjadi momen transformatif untuk mendorong percepatan perubahan pada berbagai bidang kehidupan. Sebelumnya, dorongan disrupsi juga sudah dilakukan saat menghadapi era revolusi industri 4.0, era knowledge economy, dan innovation society.

Sumber daya manusia Unpad, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, merupakan aset untuk melakukan transformasi. Unpad terus mendorong mahasiswa Unpad menjadi SDM unggul, adaptif, lincah, dan mampu menjadi agen perubahan.

Upaya transformatif karakter mahasiswa ini didukung dengan berbagai inovasi kurikulum dan teknologi pembelajaran. Saat ini, transformasi juga dilakukan dengan mengalihkan sistem pembelajaran tatap muka menjadi blended learning.

(baca juga: Kolaborasi dengan Mahasiswa dan Alumni Unpad Kuatkan Kinerja Institusi)

Tujuannya untuk mendorong kemandirian mahasiswa (self-monitoring dan self-motivator) difasilitasi oleh dosen dengan ekosistem pembelajaran yang baik.

Transformasi juga dilakukan kepada sosok dosen dan tenaga kependidikan Unpad. Pemberlakukan sistem kerja dari rumah mendorong dosen dan tendik beradaptasi menggunakan internet of thing, jaringan mesin dan aplikasi cerdas dengan bantuan teknologi informasi, serta perluasan jejaring untuk mengakselerasi kinerja pengajaran, riset, dan inovasi.

(baca juga: Rektor Unpad: Transformasi Pendidikan Tinggi Kuatkan SDM Indonesia Emas 2045)

“Harapannya tentu akan lebih banyak karya akademik yang direkognisi di tingkat internasional,” kata Rektor.

Selain SDM, Unpad melakukan transformasi di sektor tata kelola. Penerapan tata kelola berbasis teknologi dengan mengedepankan prinsip efisiensi dan inovasi. Hal ini akan menguatkan peran Unpad dalam merespons peningkatan kinerja tridarma perguruan tinggi di level nasional maupun internasional.

(baca juga: Dies Natalis ke-62, Momentum Unpad di Pentas Dunia)

Garda Depan Perangi Covid-19

Rektor mengatakan, kontribusi Unpad untuk mengatasi pandemi Covid-19 tetap menjadi prioritas. Saat ini, ada berbagai aktivitas utama yang dilakukan Unpad terkait pandemi. Laboratorium BSL-2 dan Laboratorium BSL-3 yang dimiliki Unpad telah berperan membantu melakukan deteksi Covid-19.

(baca juga: Dirjen Dikti Apresiasi Kesigapan Mitigasi Covid-19 oleh Unpad)

Unpad juga berbangga bisa menjadi bagian dalam uji klinis vaksin Covid-19 tahap III di Indonesia. Tim riset yang diketuai Prof. Kusnandi Rusmilb dari Fakultas Kedokteran berkolaborasi dengan Bio Farma dan dikawal BPOM tengah menjalankan uji klinis tahap III untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan Sinovac, Tiongkok.

Di luar itu, berbagai riset karya sivitas akademika Unpad juga telah dihasilkan untuk mendukung penanganan Covid-19. Bahkan beberapa produk riset sudah dilakukan pengujian untuk bisa diproduksi lebih luas.

(baca juga: Lima Inovasi Unpad Bantu Aktivitas Laboratorium Pengujian Covid-19)

Pradja Brata

Capaian kinerja akademik yang terus membaik setiap tahunnya akan diakselerasi oleh “Pradja Brata” atau Program Rekognisi Akademik Universitas Padjadjaran. Program dilakukan melalui penjenamaan (branding) peneliti dengan hasil risetnya, rekoneksi alumni, pelibatan mitra internasional dalam mendukung pembelajaran daring, rekrutmen talenta, serta penguatan data base.

“Partisipasi dan kontribusi aktif para dosen, tendik, dan mahasiswa akan meningkatkan reputasi akademik dan penguatan SDM Unpad bermitra dengan individu atau lembaga internasional, sehingga menjadikan Unpad semakin mendunia,” kata Rektor.

Dalam kesempatan tersebut, Unpad juga memberikan penghargaan kepada fakultas melalui “Pradja Brata Award” 2020. “Pradja Brata Award” merupakan penghargaan yang diberikan atas kontribusi fakultas dalam menunjang rekognisi internasional Unpad.

Kriteria penilaian mengadaptasi berbagai indikator yang kerap digunakan dalam pelbagai pemeringkatan perguruan tinggi. Ada 6 paramater kunci yang ditetapkan, antara lain performa pembelajaran (20%), performa kemahasiswaan dan alumni (20%), performa SDM (25%), performa riset dan inovasi (20%), performa kemitraan dan pendapatan (10%), dan performa web (5%).

Pada Pradja Brata Award 2020, Fakultas Farmasi berhasil meraih juara umum dengan prolehan skor 53,01. Piala Pradja Brata Award 2020 diterima langsung Dekan Fakultas Farmasi Unpad Prof. Ajeng Diantini. *

Pidato lengkap Rektor pada Upacara Dies Natalis ke-63 Unpad bisa dilihat di sini.

Share this: