Mahasiswa Teknik Informatika Unpad Juara II KBMK 2020

Mahasiswa

Laporan oleh Artanti Hendriyana

KBMK 2020
Mahasiswa Teknik Informatika FMIPA Unpad Marcell Antonius Dermawan peraih juara II bidang perencanaan bisnis dengan aspek SDGs pada acara Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan atau KBMK 2020.*

[unpad.ac.id, 1/10/2020] Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran Marcell Antonius Dermawan meraih Juara II bidang perencanaan bisnis dengan aspek SDGs pada acara Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan atau KBMK 2020.

Ia meraih prestasi tersebut atas gagasannya dalam mendukung pelestarian kain tenun Sumba melalui aplikasi digital.

Ajang KBMK 2020 diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbud, September 2020 lalu. Marcell meraih prestasi tersebut bersama rekannya dalam satu tim, Bella Octaviolla yang merupakan mahasiswa Universitas Bina Nusantara Bandung.

(baca juga: Mahasiswa Unpad Gagas Wisata Virtual di Kala Pandemi)

“Saya bersama tim memberikan solusi berbasis aplikasi yang bernama Noesa. Noesa merupakan aplikasi yang bertujuan untuk mendukung pendistribusian kain tenun Sumba sehingga  dapat meningkatkan ekonomi serta sosial awareness generasi muda terkait kain tenun Sumba,” ungkap Marcell saat dihubungi Kantor Komunikasi Publik (KKP) Unpad, Kamis (1/10).

Menurut Marcell, kain tenun Sumba memiliki nilai seni yang tinggi. Masyarakat Indonesia sendiri banyak yang tidak mengenal keindahan kain tenun ini. Padahal, kain ini dapat memiliki harga tinggi di pasar internasional.

(baca juga: Dua Mahasiswa Unpad Raih Juara Duta Baca Jawa Barat 2020)

“Maka dari itu kami memilih kain tenun ini sehingga dapat menaikan ekonomi di Sumba  serta mempertahankan warisan budaya yang harus disampaikan dari generasi ke generasi,” ungkapnya.

Dikatakan Marcell, Noesa bertujuan untuk menghubungkan calon pembeli langsung dengan penenun secara mudah dan efisien. Aplikasi ini juga merupakan jawaban atas tantangan di era Normal Baru, di mana aspek pemasaran banyak menggunakan media daring.

Selain itu, aplikasi ini juga membuka kesempatan bagi para investor dalam mendukung pelestarian kain tenun sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di  Sumba. Para investor yang pun akan memperoleh hasil dan keuntungan yang telah disepakati bersama.

(baca juga: Gagas APD Nanopartikel, Dua Mahasiswa Kimia Unpad Juara II Lomba Esai Inovatif di IPB)

“Tidak hanya menyediakan wadah untuk berinvestasi, kami juga membantu meningkatkan infrastruktur pendidikan di Pulau Sumba dengan persentase hasil penjualan kain yang dilakukan pada fitur penjualan kami,” imbuh Marcell.

Marcell mengungkapkan, fokus utama aplikasi gagasannya ini adalah untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

“Dengan hal tersebut, diharapkan Noesa siap menghadapi target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di 2030,” harapnya.(arm)*

Share this: