Olahraga Selama Pandemi, Perhatikan Frekuensi dan Intensitas

olahraga
Sejumlah pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Padjadjaran menggelar gowes bersama mengelilingi kampus Unpad, Jatinangor, Rabu (21/10). (Foto: Dadan Triawan)*

Laporan oleh Arif Maulana

olahraga
Sejumlah pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Padjadjaran menggelar gowes bersama mengelilingi kampus Unpad, Jatinangor, Rabu (21/10). (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 21/10/2020] Berolahraga merupakan aktivitas yang dianjurkan selama pandemi Covid-19. Agar aktivitas tersebut mampu meningkatkan kebugaran, perlu diperhatikan frekuensi dan intensitas dari olahraga yang dilakukan.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Dr.med. Setiawan, dr., AIFM, menjelaskan, beragam aktivitas olahraga bisa dilakukan selama pandemi. Mulai dari bersepeda, berjalan, joging, hingga aerobik. Hal penting yang perlu diatur adalah frekuensi dan intensitasnya.

“Secara frekuensi, kita bisa melakukan olahraga secara teratur minimal 3 hingga maksimal 5 kali per minggu,” ujar Setiawan saat memberikan arahan dalam acara gowes bersama “Rebo Nyapedah di Unpad”, Rabu (21/10).

Berdasarkan intensitas, aktivitas olahraga fisik cukup dilakukan di rentang moderat. Setiawan menjelaskan, pada rentang moderat, napas seseorang akan terengah-engah tetapi masih bisa berbicara atau mengobrol.

[irp]

Ketua Ikatan Goweser (I-Go) Unpad ini menjelaskan, apabila seseorang masih bisa mengobrol leluasa hingga tertawa, maka intensitas olahraganya masih terbilang ringan. Sementara jika sudah tidak bisa berbicara, maka intensitas olahraganya termasuk dalam kategori tinggi atau vigorous.

“Kita (sebaiknya) pilih yang moderat,” kata Setiawan.

Selain mempertahankan frekuensi dan intensitas, aktivitas olahraga juga harus progresif. Artinya, terjadi peningkatan kualitas olahraga yang dilakukan.

“Dengan melakukan olahraga secara konsisten dan konsekuen, kebugaran fisik akan meningkat. Produktivitas juga meningkat. Kita tidak akan mudah mengantuk dan lemas,” kata Setiawan.

Gowes bersama “Rebo Nyapedah di Unpad”, Rabu (21/10) ini kali ini diikuti oleh gabungan pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad. Turut hadir Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dan Ketua Senat Akademik Unpad Prof. Ganjar Kurnia.*

Share this: