Aktivitas Sederhana Ini Bisa Aktualisasikan Nilai-nilai Pancasila

Laporan oleh Arif Maulana

Guru Besar Ilmu Hukum dan Tata Pemerintahan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Nandang Alamsah Deliarnoor, M.Hum., saat menjadi pembicara dalam Diskusi “Aktualisasi Nilai Pancasila di Kalangan Mahasiswa dalam Merawat Kebinekaan di Masyarakat” yang digelar atas kerja sama Unpad dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI secara virtual, Senin (16/11).*

[unpad.ac.id, 16/11/2020] Kampus menjadi tempat yang baik untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila oleh mahasiswa. Aktualisasi nilai Pancasila bisa dilakukan dengan cara yang sederhana serta melalui aktivitas yang rutin dilakukan sehari-hari.

Guru Besar Ilmu Hukum dan Tata Pemerintahan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Nandang Alamsah Deliarnoor, M.Hum., menjelaskan, mahasiswa bisa mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila melalui aktivitas sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari.

Saat menjadi pembicara dalam Diskusi “Aktualisasi Nilai Pancasila di Kalangan Mahasiswa dalam Merawat Kebinekaan di Masyarakat” yang digelar atas kerja sama Unpad dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI secara virtual, Senin (16/11), Prof. Nandang memaparkan, menaati rambu lalu lintas di dalam kampus merupakan salah satu wujud dari aktualisasi nilai Pancasila.

“Menaati rambu lalu lintas merupakan salah satu sikap taat hukum ,” kata Prof. Nandang.

Selain tidak melanggar rambu lalu lintas, menjaga kebersihan lingkungan kampus juga merupakan aktualisasi nilai-nilai yang bisa dilakukan mahasiswa. Mahasiswa didorong untuk lebih peduli terhadap berbagai masalah yang terjadi di lingkungan sekitar maupun lingkungan kampus.

Tidak merusak fasilitas kampus juga menjadi hal dasar yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Sikap ini merupakan wujud mahasiswa dalam mencintai lingkungan kampus.

[irp]

Selain itu, mahasiswa diharapkan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan, mengutamakan toleransi dalam menjalankan ibadah, serta menjauhi korupsi.

“Hal-hal yang konkret ini yang bisa mengaktualisasikan dari nilai Pancasila,” ujarnya.

Ketua Pusat Kajian Pancasila Universitas Udayana Dr. Putu Saroyeni mengatakan, proses implementasi nilai-nilai Pancasila di lingkungan kampus oleh mahasiswa perlu didukung dengan pemahaman yang baik. Karena itu, dosen memegang peran penting dalam memberikan pemahaman yang benar terkait Pancasila.

“Ini menjadi tantangan bagi para dosen untuk memahami Sila kesatu hingga kelima secara jelas agar kita tidak keliru dalam memahami intisari nilai-nilai Pancasila,” jelasnya.

Ia menilai, kekeliruan dalam menyampaikan nilai-nilai dasar negara Indonesia itu tidak boleh terjadi. Dosen wajib memperbaiki berbagai pemahaman yang keliru tentang Pancasila.

Selain menyampaikan dengan benar, pemahaman Pancasila juga harus diberikan secara berkelanjutan. Pemberian materi kepancasilaan tidak hanya diberikan saat mata kuliah umum saja. Dosen harus secara berkelanjutan memahamkan nilai-nilai dasar negara Indonesia secara benar kepada mahasiswa.

Bila ini dilakukan, Putu berharap nilai Pancasila bisa mampu menyatukan Indonesia. Diversitas yang dimiliki Indonesia bisa saling melengkapi sehingga mampu membangun Indonesia yang kokoh dan tegar.

[irp]

Toleransi

Sementara itu, toleransi merupakan sikap utama yang harus dilakukan mahasiswa. Keragaman budaya, suku bangsa, dan agama yang dimiliki Indonesia dapat disatukan asalkan sikap toleransi diutamakan.

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, PhD mengatakan, toleransi merupakan salah satu prasyarat mendorong Indonesia menjadi negara maju. Kualitas sumber daya manusia yang unggul tidak cukup apabila tidak dikuatkan dengan sikap toleransi terhadap perbedaan.

Fahmi mengatakan, karakteristik masyarakat yang toleran terlihat dari sikapnya yang ramah, penuh perhatian, mengakui hak azasi, mengakui perbedaan, serta siap membantu dan bekerja sama.

“Sikap ini sangat relevan dan ada dalam Pancasila, tinggal kita gali kembali,” kata Fahmi.*

Share this: