Rilis: Marlina Mustikaningsih

[unpad.ac.id, 17/11/2020] Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran menyelenggarakan seminar internasional “The 5th International Conference Of Geological Engineering Faculty 2020” atau ICGEF 2020, Senin (16/11) dan Selasa (17/11). Seminar internasional ini digelar seara virtual.
Ketua pelaksana ICGEF 2020 Dr.Eng. Santi Pratiwi, M.R.Sc., mengatakan, seminar yang mengangkat tema “Safe with Geosciences” ini merupakan ajang promosi peneliti sekaligus dapat mengembangkan kompetensi inovasi mutakhir bidang geologi dan geologi terapan.
“Ini merupakan salah satu kunci penting untuk meningkatkan pengalaman, kemampuan dalam berpikir , riset unggulan dan inovatif serta mengikuti kebutuhan dunia pendidikan internasional,” ungkap Santi dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.
Santi melanjutkan, fokus tema dalam seminar daring ini yaitu ke peluang, penemuan terbaru, hingga solusi yang akan membentuk generasi masa depan dan masyarakat pada bidang geosains dan geologi terapan.
Seminar ini menghadirkan 8 pembicara kunci dari 6 negara, antara lain Prof. Tsukasa Ohba (Jepang), Prof. Abdelhak Boutaleb (Aljazair), Prof. Edy Sunardi (FTG Unpad), Prof. Tokiyuki Sato (Jepang), Dr. Rien A.C.DAM (Belanda), Dr. Betchaida D. Payot (Filipina), Dr. Tim A. Moore (Australia), dan Dr. Surya Darma (METI-IRES, Indonesia).
Sebanyak 100 abstrak dari 7 negara berpartisipasi pada seminar internasional ini. Selanjutnya, 70 peserta berkesempatan menyajikan presentasinya secara langsung, 23 peserta mempresentasikan dalam bentuk poster, serta 4 international attending.
“Semua abstrak yang diterima akan diterbitkan dalam abstrak book e-ISBN. Selanjutnya paper yang diterima akan diajukan ke jurnal yang sudah bekerja sama dan yang memenuhi persyaratan scientific journal sesuai editorial jurnal, serta akan dipublikasikan di jurnal internasional terindeks Scopus,” ujar Santi.
Dekan FTG Unpad Dr. Ir. Vijaya Isnaniawardhani, M.T., menyampaikan, ICGEF 2020 merupakan sarana untuk berbagi pengetahuan, meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi, serta menjad peluang kerja sama antara FTG Unpad dengan perguruan tinggi lain.(art)*