Merasa Buntu Saat Mengerjakan Skripsi? Ini Tips Sederhana dari Alumnus Unpad

Seorang mahasiswa Universitas Padjadjaran sedang mengerjakan tugas kuliah di kamarnya. (Foto: Dadan Triawan)*

Rilis

Seorang mahasiswa Universitas Padjadjaran sedang mengerjakan tugas kuliah di kamarnya.*

[unpad.ac.id, 4/11/2020] Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang wajib dikerjakan mahasiswa tingkat akhir jenjang Sarjana sebagai salah syarat menyelesaikan studinya. Terkadang, proses penyusunan skripsi menemukan beragam tantangan yang mesti dihadapi.

Nah, alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Devi Lestari berbagi tips sederhana untuk “menikmati” proses penyusunan skripsi. Menurutnya, menyusun skripsi tidak akan menjadi sulit apabila mahasiswa bisa mengendalikan diri untuk tetap konsisten serta tidak terganggu atas tekanan dan beban di dalamnya.

“Skripsi bukan hal yang mudah, tapi juga bukan merupakan suatu hal yang mematikan. Seperti yang kita tau bahwa manusia akan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri,” ujar Devi dalam artikel “Alumni Berbagi Cerita” yang dipublikasikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad.

Lebih lanjut Devi mengungkapkan, tidak dimungkiri ada beberapa momen ketika mahasiswa tidak sejalan dengan dosen, sulit menemukan waktu yang tepat untuk bisa bimbingan dengan dosen, hingga lokasi penelitian yang sulit dijangkau menjadi tantangan yang harus dihadapi.

[irp]

Belum lagi tantangan terbesar dalam mengerjakan skripsi adalah rasa malas. Namun, tantangan ini tidak akan menjadi kronis bila mahasiswa dapat konsisten dan tetap memiliki komitmen untuk menuntaskan studi.

Alumnus Program Studi Kesejahteraan Sosial angkatan 2016 ini menjelaskan, hal yang harus diperhatikan mahasiswa dalam menyusun skripsi adalah mencari topik yang dikuasai atau disenangi. Jangan memaksakan menggunakan topik yang luar biasa, tetapi tidak dikuasasi mahasiswa.

Devi menjelaskan, apa pun kendala yang dihadapi saat menyusun skripsi, selama topiknya disenangi, secara otomatis mahasiswa akan senang menjalaninya.

Usai menemukan topik yang disenangi, selanjutnya adalah membuat peta jalan (roadmap) strategi penyusunan skripsi. Peta jalan ini diperlukan agar proses mahasiswa memiliki pedoman atau tuntunan yang jelas saat mengerjakan skripsi.

“Satu lagi yang terpenting adalah syukuri segala prosesnya dengan penuh kesabaran dan teduh hati dengan doa,” kata Devi.(arm)*

Share this: