Bahasa Arab Berperan Besar dalam Pengembangan Bahasa Indonesia

Laporan oleh Arif Maulana

bahasa arab
Prof. Dr. Tajudin Nur, M.Hum. (Foto: Tedi Yusup)*

[unpad.ac.id, 29/12/2020] Perkembangan bahasa Indonesia tidak lepas dari asimilasi budaya luar Nusantara, salah satunya adalah bahasa Arab. Hal ini menjadikan banyak kosakata bahasa Indonesia diserap dari bahasa Arab.

Guru Besar Linguistik Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Tajudin Nur, M.Hum., menjelaskan, bahasa Arab diperkirakan masuk Nusantara sekitar abad 7 – 8 Masehi, sejalan dengan mulai masuknya Islam ke bumi Nusantara. Sejak saat itu, bahasa Arab menjadi bahasa agama dan ekspresi budaya suku-suku bangsa Nusantar

“Pada gilirannya (bahasa Arab) berkontribusi membesarkan bahasa nasional dan bahasa Nusantara melalui wahana keagamaan dan kebudayaan,” ungkap Prof. Tajudin dalam Kajian Masjid Al-Jihad Unpad, Minggu (27/12).

Kontribusi besar bahasa Arab berperan dalam pengayaan kosakata dan pembentukan gramatika atau tata bahasa. Sayangnya, kontribusi ini mulai terlupakan oleh penutur bahasa Indonesia.

[irp]

Ketua Departemen Linguistik FIB Unpad ini mengatakan, banyak di antara penutur bahasa Indonesia yang tidak tahu jika kata yang diucapkannya merupakan serapan dari Arab.

Ia mencontohkan, kata “makna”, “maksud”, “yakni”,”rakyat”, dan “akal” di antaranya merupakan kata serapan dari bahasa Arab. Bahkan, kata-kata tersebut masih digunakan di Arab sampai saat ini meski terjadi pergeseran makna.

“Kalau masalah pelafalan fonetisnya pasti berubah, karena fonem yang dimiliki Arab berbeda dengan di Nusantara, sehingga orang Nusantara menyesuaikan diri,” tuturnya.

Sejumlah ahli bahasa Indonesia pun telah melakukan penelitian terkait sumbangsih bahasa Arab terhadap bahasa Indonesia. Salah satunya adalah Kamali dalam Ghazali (1999) yang meneliti Kamus Umum Bahasa Indonesia menemukan sedikitnya 2.178 kosakata Arab dalam kamus tersebut.

Tidak hanya di bidang kosakata dan tata bahasa, bahasa Arab juga berperan dalam pengembangan budaya di Nusantara. Banyak nama-nama orang Indonesia yang menggunakan nama atau istilah dari bahasa Arab, contohnya nama-nama Nabi, Sahabat Nabi, tokoh Muslim, atau nama-nama yang diambil dari kosakata Alquran.

[irp]

Prof. Tajudin juga menemukan, bahasa Arab juga banyak diserap dalam ungkapan di penutur bahasa Indonesia, penggunaan kesusastraan, hingga penggunaan pada bidang ketatanegaraan.

“Ruh bahasa Arab telah lama bernafas dalam jiwa bahasa Indonesia,” kata Prof. Tajudin.*

Share this: