Unpad Berhasil Tingkatkan Nilai Usaha Peserta KPM PKH Kemensos RI di Bandung Barat

Rilis

Dosen Fakultas Teknologi Indutsri Pertanian Unpad In In Hanidah, M.Si., (ketiga dari kiri) saat melakukan pendampingan terhadap peserta Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Kementerian Sosial RI di Kabupaten Bandung Barat.*

[unpad.ac.id, 14/12/2020] Februari lalu, Universitas Padjadjaran mendapat kepercayaan sebagai koordinator wilayah Jawa Barat untuk pelaksanaan program pemberdayaan sosial ekonomi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Kementerian Sosial RI.

Digelar sejak Agustus 2020, program pemberdayaan sosial tersebut telah mendukung peningkatan kesejahteraan pelaku usaha penerima KPM PKH di Kabupaten Bandung Barat.

Melalui Direktorat Inovasi dan Korporasi Unpad, Sebanyak 285 penerima KPM PKH yang sudah diseleksi mengikuti program pendampingan KPM PKH Graduasi oleh Pusat Inkubasi Bisnis/Oorange Unpad.

[irp]

Dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad dijelaskan, program ini mengikutsertakan 19 mentor dengan kualifikasi pendidikan Sarjana dan SMA serta memiliki keahlian berwirausaha minimal 2 tahun.

Pada program pendampingan ini, penerima KPM PKH dikelompokkan menjadi 4 klaster. Hal ini bertujuan agar proses pendampingan dan monitoring lebih terarah. Setiap klaster dipegang langsung oleh koordinator dari Oorange Unpad.

Empat klaster tersebut meliputi klaster kuliner dengan peserta sebanyak 71 orang, klaster agribisnis dengan peserta 81 orang, klaster fesyen dan kriya dengan peserta 36 orang, serta klaster retail dengan peserta 97 orang.

Proses pendampingan usaha dilakukan sejak awal Agustus 2020 lalu. Ada 21 program pendampingan yang dilakukan dengan target akhir pameran produk PKM KH dan evaluasi laporan akhir peserta pada bulan Desember 2020.

[irp]

Hasil dari program ini terlihat menggembirakan. Delapan peserta KPM PKH mampu mengajukan proposal Bantuan Insentif Pemerintah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk pengembangan unit usahanya.

Selain itu, berdasarkan hasil analis di lapangan, pemberian Bantuan Sosial Insentif Modal Usaha Kemensos RI dengan proses mentoring dari Oorange Unpad mampu memberikan manfaat bagi pelaku usaha KPM PKH Graduasi.

Manfaat tersebut di antaranya peningkatan omzet rata-rata per bulan sebesar 47,24%. Selain itu, 90,56% peserta menyatakan bahwa program pendampingan usaha yang dilakukan Oorange Unpad telah memberikan manfaat bagi pengembangan usahanya.(arm)*

Share this: