
[unpad.ac.id] Empat mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil meraih juara kedua dalam ajang “Integrated Petroleum Festival” atau IPFEST 2021 yang digelar Program Studi Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung, Sabtu (27/2) lalu.
Empat mahasiswa tersebut antara lain Viraldi Diyesa (Geofisika), Robby Gunadhi (Geofisika), Manwarjit (Teknik Geologi), dan Widiandini Prita (Ekonomi Pembangunan). Keempatnya tergabung dalam tim bernama “Geonomic” yang merupakan gabungan dari kata “geo” dan “economy”.
IPFEST merupakan kompetisi internasional yang mewadahi inovasi dan diskusi seputar dunia energi dan teknologinya, dengan tema “Applying Data Science to Transform Energy Industry”. Tim Geonomic ikut pada cabang kompetisi Geothermal Development Plan.
Secara khusus cabang kompetisi ini membahas tentang rencana pengembangan lapangan panas bumi dari berbagai konsentrasi studi demi produksi energi dan pemberdayaan masyarakat yang lebih maksimal lagi.
Dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad, Viraldi menjelaskan, kompetisi ini sangat menantang karena memerlukan kolaborasi dari berbagai program studi.
“Menariknya dari kompetisi ini memerlukan diskusi dan kolaborasi yang komprehensif dari berbagai studi karena dalam pembangunan dan pengembangan lapangan Panas Bumi tidak hanya aspek kebumian dan energi saja yang berbicara, namun aspek ekonomi hingga sosial masyarakat juga akan berimbas” jelasnya.
Dalam mengikuti kompetisi tersebut, tim didampingi oleh gabungan dosen dan praktisi industri yang terdiri dari Dr. Irwan Ary Dharmawan dari Program Studi Geofisika, Martin Daniel, PhD dari Program Studi Ekonomi Pembangunan dan Dr. Ginanjar dari PT. Star Energy yang juga merangkap sebagai dosen luar biasa di Program Studi Geofisika Unpad.
Selain mendapatkan 2nd Runner Up, tim juga memperoleh pujian dari juri karena hampir tiap aspek dibahas dan hasil yang lengkap karena elaborasi dari berbagai fokus bidang studi.
“Kami sangat senang dengan hasil ini. Ini membuktikan bahwa pada akhirnya kolaborasi antar Program Studi akan menghasilkan hasil yang maksimal.” ujar Viraldi.
IPFEST dilaksanakan secara daring yang diikuti oleh berbagai negara, mulai dari Malaysia, Singapura, Thailand, hingga Filipina.
Khusus Kompetisi Geothermal Development Plan sendiri dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu seleksi abstrak pada tanggal 27 November 2020, pengumpulan full report pada tanggal 25 Januari 2021, dan tahap Presentasi. Tahap final sendiri dilaksanakan secara Daring melalui platform Zoom pada Minggu (21/2) lalu yang diikuti oleh 8 finalis dari 5 perguruan tinggi.(arm)*