
[unpad.ac.id] Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak akibat badai pandemi Covid-19. Pemerintah terus berupaya untuk membangun kembali geliat pariwisata Indonesia dengan menerapkan sejumlah strategi promosi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri RI Cecep Herawan mengatakan, selain promosi pariwisata yang ramah dan aman, Indonesia juga melakukan strategi promosi pariwisata melalui jalur diplomasi. Salah satunya adalah mengembangkan Travel Corridor Arrangement (TCA).
“Indonesia sudah memperkuat kerja sama dengan sejumlah negara terkait TCA,” ujar Cecep saat menjadi pembicara kunci dalam “ASEAN-ITTP Covid-19 Webinar Series-Establishing Health Certificate for Travelling within ASEAN Countries” Sabtu (24/4).
Cecep menjelaskan, sejumlah negara yang sudah menjalin kerja sama TCA dengan Indonesia antara lain Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Tiongkok, serta Singapura. Negara-negara lainnya sedang dilakukan proses negosiasi.
Di kawasan Asia Tenggara, ASEAN sendiri sudah mengeluarkan ASEAN Declaration on an ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework, di mana Indonesia dipercaya untuk mengomandoi proses implementasi ASEAN Travel Corridor.
Cecep mengatakan, pada intinya, pengembangan koridor travel mengutamakan prinsip wisata yang aman dengan didukung adanya integrasi data antar negara mitra. Selain itu, TCA juga memfasilitasi percepatan vaksinasi bagi tenaga kesehatan maupun para pekerja di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Dosen Fakultas Farmasi Unpad yang juga anggota Health Economics Working Group Indonesian Technical Advisory Group on Immunization Dr. Auliya A. Suwantika menjelaskan, tidak ada risiko nihil kasus dalam konteks perjalanan internasional.
“Manajemen risiko yang menyeluruh dan berkesinambungan akan membantu mengidentifikasi, mengurangi, hingga memitigasi risiko tersebut,” kata Auliya.
Selain manajemen risiko yang kuat, penerapan protokol kesehatan yang ketat bagi pejalan dari luar negeri ke Indonesia perlu dilakukan. Pemberlakuan kebijakan tes usap PCR hingga aturan untuk melaksanakan karantina jika terbukti positif perlu dilakukan.
Webinar tersebut digelar atas kerja sama Unpad dengan sejumlah mitra yang tergabung dalam ITTP-Covid-19. Seminar dibuka secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti.*