Dirjen Dikti: Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan akan Terus Diperkuat

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Prof. Nizam, PhD, meninjau pelaksanaan uji kompetensi profesi Ners di Laboratorium Komputer Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Sabtu (22/5). (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id] Pemerintah terus berkomitmen meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan di Indonesia. Satu di antaranya adalah melakukan evaluasi dan peningkatan mutu dari penguatan kompetensi tenaga kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbudristek RI Prof. Nizam, PhD, saat meninjau pelaksanaan uji kompetensi profesi Ners di Laboratorium Komputer Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Sabtu (22/5).

Menurut Dirjen Dikti, sistem penguatan kompetensi di pendidikan kesehatan sudah baik. Salah satu yang sudah berjalan mapan adalah pelaksanaan uji kompetensi. Hanya saja, evaluasi dan proses peningkatan mutu wajib terus dilakukan.

Di sektor uji kompetensi, Dirjen Dikti mengapresiasi adanya peningkatan signifikan. “Jika selama ini angka ketidaklulusan peserta uji kompetensi tenaga kesehatan masih tinggi, saat ini semakin banyak peserta yang mampu lulus ujian,” ujarnya.

Ke depan, model uji kompetensi tenaga kesehatan akan terus dievaluasi. Model tersebut diharapkan lebih memudahkan tenaga kesehatan untuk membangun kompetensinya. Di sisi lain, model ini juga mendorong fakultas rumpun kesehatan bisa memastikan calon tenaga kesehatan mendapatkan kompetensi yang diperlukan.

“Model ini sedang kita lakukan, diharapkan bisa menjadi penguat mutu bagi pendidikan kesehatan,” kata Dirjen Dikti.

Saat meninjau uji kompetensi tersebut, Dirjen Dikti didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita, Dekan Fkep Unpad Kusman Ibrahim, M.NS., PhD, serta sejumlah pimpina Fkep Unpad.*

Share this: