Ketangguhan Keluarga Kunci Penting Mencegah Penyebaran Penyakit

keluarga
Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
keluarga
Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Indah Amelia, dr., MKM, menjadi pembicara dalam Serial Edukasi Covid-19 yang digelar secara daring oleh FK Unpad, Rabu (7/7).

[unpad.ac.id] Ketangguhan keluarga menjadi kunci penting dalam menghadapi situasi pandemi seperti saat ini. Keluarga yang tangguh dinilai berperan besar dalam mencegah penyebaran penyakit.

“Keluarga adalah support system terdekat dan terbesar kita. Dan dalam kondisi situasi saat ini keluarga yang tangguh itu sangat penting,” ujar dosen Fakultas Kedokteran Unpad Indah Amelia, dr., MKM, dalam Serial Edukasi Covid-19 yang digelar secara daring oleh FK Unpad, Rabu (7/7).

Indah menjelaskan, dalam pencegahan penyakit, peran keluarga meliputi pencegahan primer dan sekunder. Pencegahan primer dilakukan sebelum penyakit muncul dengan meningkatkan kesehatan anggota keluarga.

Sementara pencegahan sekunder yaitu mendeteksi penyakit sejak dini agar cepat ditangani dan mencegah penyakit menyebar.

Menurutnya, pencegahan primer menjadi upaya utama dalam keluarga. Jangan sampai ada anggota keluarga yang sakit.

“Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan ini. Jangan sampai ada yang sakit,” kata staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unpad ini.

Dalam pencegahan primer, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) penting diterapkan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga. Dalam hal ini, orang tua harus dapat menjadi role model anak-anaknya.

“Harus dipraktikkan secara terus menerus, menjadi pola kebiasaan, dan melibatkan seluruh anggota keluarga,” ujar Indah.

Menurutnya, orang tua perlu menyiapkan akses terhadap sarana yang diperlukan untuk penerapan PHBS. Perilaku ini juga harus diterapkan di manapun berada, bukan hanya di rumah. PHBS dinilai dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup serta ketahanan dari serangan berbagai penyakit.

“Jadi ini harus menjadi gaya hidup kita,” kata Indah.

Asupan Nutrisi

Pembicara lain, dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unpad Dr. Yenni Zuhairini, dr., M.Gizi, SpGK memaparkan mengenai pentingnya nutrisi dan asupan yang tepat untuk kesehatan, terutama saat isolasi mandiri.

Yenni menjelaskan, makanan yang tidak sehat akan mengakibatkan status gizi suboptimal.  Fungsi imun pun akan terganggu sehingga risiko infeksi akan meningkat.

Menurutnya, ada tiga hal yang saling berkaitan untuk terus diperhatikan dalam meningkatkan kesehatan, yaitu manajemen stres, makan, dan aktivitas.

“Stres juga harus kita manage. Bukan hanya me-manage bagaiamana makanannya, bagaimana aktivitasnya, tapi juga bagaimana stresnya,” ujar Yenni.(arm)*

Share this: