Pandemi Covid-19 Jangan Jadi Alasan untuk Tidak Produktif

Suasana
Suasana acara Bincang Seru Radio 1.0 “How to be Productive During Pandemi” yang digelar Radio Unpad, Jumat (6/8).

[unpad.ac.id] Pandemi Covid-19 yang belum usai mendorong masyarakat untuk membatasi aktivitas fisik di luar dan lebih banyak berdiam diri di rumah. Meski demikian, berdiam diri di rumah bukan berarti tidak bisa menghasilkan sesuatu. Produktivitas harus tetap terjaga.

Menurut Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Dr. Ira Mirawati, M.Si., mengatakan, pandemi Covid-19 bukan menjadi halangan untuk tidak produktif. Sebab, seseorang akan kehilangan kesempatan apabila tidak produktif selama pandemi.

“Kalau pandemi tidak mengeset diri kita untuk produktif, kita akan bablas. Karena itu, bagi yang suka produktif, harus mempertahankan supaya diri kita tetap produktif,” ujar Ira saat menjadi pembicara pada acara Bincang Seru Radio 1.0 “How to be Productive During Pandemi” yang digelar Radio Unpad, Jumat (6/8).

Ira yang aktif membuat konten edukatif di TikTok ini menuturkan, untuk bisa aktif dan produktif selama pandemi memerlukan niat yang kuat. Niatkan diri untuk bisa produktif. Jika niat sudah mantap, langkah selanjutnya adalah pikirkan apa yang bisa dihasilkan dan apa yang bisa diberikan, baik untuk diri sendiri maupun untuk sekitar.

Setelah itu, manfaatkan perangkat yang ada di sekeliling untuk mendukung niat tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur yang ada di gawai.

“Manfaatkan fitur yang ada, seperti kalender dan pengingat untuk menjaga keproduktifan kita tetap konsisten,” ujar Ira.

Senada dengan Ira, Ketua komunitas Jabar Bergerak Zillenial Emmeril Kahn Mumtadz mengatakan, setiap individu, terutama generasi muda, harus tetap produktif, sekalipun terkendala pandemi. Menurutnya, rendahnya produktivitas saat ini bukan sepenuhnya diakibatkan oleh situasi pandemi, tetapi karena kurangnya seseorang untuk adaptasi dengan kondisi yang ada.

“Manusia itu kan makhluk adaptif. Sebisa mungkin kita harus adaptasi dengan kondisi pandemi,” ujar pria yang akrab disapa Eril tersebut.

Putra dari Gubernur Jawa Barat ini menjelaskan,  saat pandemi, ada banyak ruang-ruang kosong yang dirasakan generasi muda akibat pembatasan aktivitas. Ruang-ruang kosong ini semestinya bisa diisi dengan aktivitas yang lebih aktif, seperti mengambil beasiswa, mengikuti pelatihan dan lomba, mengikuti magang, hingga mencoba hal-hal baru.

“Banyak banget yang bisa kita isi selama kita proaktif,” ujarnya.

Agar aktivitas tersebut sesuai, seseorang mesti memahami dulu apa yang dibutuhkan diri sendiri, baik saat ini maupun untuk masa depan. “Cari dulu kebutuhan di masa depan apa, lalu pilih yang sesuai. Semua bisa dilakukan karena waktunya banyak,” sambungnya.

Webinar ini diikuti oleh 275 peserta. Tidak hanya dari mahasiswa Unpad, peserta juga berasal dari beberapa perguruan tinggi dan sekolah di Indonesia.*

Share this: