Kompetisi “National Hackathon & Collaboraction 2021” Lahirkan Beragam Kreativitas Usaha Rintisan Baru

hackathon
Suasana proses penjurian pada acara
hackathon
Suasana proses penjurian pada acara penutupan Kompetisi “National Hackathon & Collaboraction 2021” tingkat nasional yang digelar Universitas Padjadjaran, Sabtu (9/10/2021).*

[Kanal Media Unpad] Kompetisi “National Hackathon & Collaboraction 2021” tingkat nasional yang digelar Universitas Padjadjaran berakhir pada Sabtu (9/10/2021). Kompetisi ini berhasil melahirkan beragam usaha rintisan baru pada bidang teknologi yang diharapkan mampu berkembang dan mendongkrak kemajuan bangsa.

Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad Diana Sari, PhD, mengatakan, kompetisi hackathon ini diikuti oleh 34 tim dari berbagai wilayah di Indonesia. Digelar sejak 15 September lalu, melalui proses seleksi, sebanyak 10 tim berhasil menjadi finalis untuk bersaing memperebutkan total hadiah tunai sebesar Rp150 juta dan USD 110.000 berupa program kredit Amazon Web Services (AWS).

“Kegiatan ini digelar atas kerja sama Direktorat Inovasi dan Korporasi Unpad, Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad, Pusat Inkubator Bisnis/Oorange Unpad, BEM Kema Unpad dengan Social Economic Accelerator Lab by Amazon Web Services (AWS),” ujar Diana dalam keterangan tertulis.

Kompetisi tersebut terbagi dalam dua kategori, yaitu educational technology dan SME digital transformation aggregator. Setiap finalis akan dinilai oleh tim juri berdasarkan sejumlah indikator, di antaranya aspek inovasi, kesiapan demo secara teknis dari situs atau aplikasi yang dikembangkan, serta potensi bisnisnya.

Adapun para juri dari kompetisi hackathon tingkat nasional ini berasal dari kelompok yang beragam. Mulai dari akademisi, praktisi, hingga perwakilan dari unsur pemerintahan.

Para juri tersebut yaitu Furin Ongko (AWS Education Program Lead Indonesia), Christina Agustin (Kemenkop UKM RI), Mohamad Fahmi (Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad), Deeng Sanyoto (Head of TaniAcademy TaniHub), Rhezandra Priatama (CTO Sekolahmu) dan Melvin Santoso (Invesment Manager PT. Mandiri Capital Indonesia).

Lebih lanjut Diana menjelaskan, kompetisi “National Hackathon & Collaboraction” sendiri merupakan upaya Unpad untuk memfasilitasi berkembangnya usaha rintisan baru di Indonesia. Peserta ditantang untuk mengembangkan ide bisnis berupa usaha rintisan berdasarkan dua topik yang diusung.

“Kita semua berharap dari kompetisi ini tim menjadi lebih baik dan lebih kreatif lagi,” kata Diana.

Program yang digelar sebagai bagian dari kegiatan Dies Natalis ke-64 ini juga sejalan upaya Unpad untuk menjadi Hybrid University yang menyatukan antara pembelajaran daring dan luring melalui pemanfaatan teknologi.

“Kami harapkan dari hasil kompetisi ini ada yang bisa diaplikasikan untuk hybrid university,” imbuhnya.

Selain kompetisi, acara ini juga menghadirkan lokakarya/workshop yang diikuti oleh 64 tim usaha rintisan. Workshop ini menjembatani antara pelaku usaha rintisan dengan empat agregator, yaitu AWS, 1000staartup, bhinnekas.com, serta shipper.com.

Adapun pemenang dari kompetisi “National Hackathon & Collaboraction 2021” Unpad adalah sebagai berikut:

Pemenang Tema EduTech

1. Harta Tahta Data (UI)

2. Fishery Skill Lab (Unpad)

3. Mentify (umum)

Pemenang Tema SMES

1. Bizlook (tenant Oorange Unpad)

2. Toko Clouds (Universitas Samudra)

3. Picknic (Unpad)

Juara Favorit

Kategori Edutech: Nursing Catalyst

Kategori SMES: Infinite.*

Share this: