KMMI
Wakil Rektor BIdang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran Prof. Airef S. Kartasasmita menutup secara resmi Prigram
KMMI
Wakil Rektor BIdang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran Prof. Airef S. Kartasasmita menutup secara resmi Prigram Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia, Kamis, (21/10/2021).*

[Kanal Media Unpad] Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) di Universitas Padjadjaran resmi berakhir pada Kamis, (21/10/2021). Penutupan secara resmi dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita secara virtual.

“Kami di Unpad sangat berterima kasih kepada Kemendikbud telah diberikan kesempatan untuk dapat menyelenggarakan ini, memfasilitasi pertemuan antara mahasiswa dan dunia industri,” kata Prof. Arief.

Prof. Arief berharap, program KMMI ke depannya akan terus berlanjut, mengingat ada banyak manfaat yang diperoleh. Menurutnya, KMMI merupakan program membangun kolaborasi dalam mempersiapkan masa depan bagi mahasiswa.

Dikatakan Prof. Arief, tantangan terbesar bagi mahasiswa bukanlah menyelesaikan pendidikan. Akan tetapi, bagaimana mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.

“Kami, Unpad, berharap bahwa di masa yang akan datang ini tidak berhenti sampai sekarang, tetapi akan kita perluas dengan dukungan yang sangat luar biasa dari para mitra dan kementerian untuk memberikan kesempatan yang lebih banyak lagi pada mahasiswa semua yang belum bisa memilki kesempatan yang sama,” harapnya.

Program ini pun diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para peserta terutama saat menghadapi dunia kerja.

“Dan pada akhirnya memberikan juga kemaslahatan dan kemanfaatan untuk bangsa dan negara yang kita cintai,” tutur Prof. Arief.

Sementara itu Koordinator KMMI Kemendikbudristek Yon Sugiarto mengatakan, progam KMMI merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang bertujuan menjembatani ilmu yang didapat di kampus dengan kebutuhan di dunia kerja.

Untuk itu program ini pun mengikutsertakan mitra dari dunia industri.

Yon berharap, program ini dapat memberikan pembelajaran baru dan menyenangkan bagi para peserta. Pembelajaran dari program ini merupakan implementasi dari program MBKM Kemendikbudristek.

“Kita berharap desain program KMMI ini memberi kesempatan kepada mahasiswa seluruh Indonesia untuk mau belajar bersama, mau berkolaborasi, yang intinya memecahkan masalah bersama,” harap Yon.

Lebih lanjut Yon mengatakan, kesempatan mengikuti Program KMMI merupakan hal yang patut disyukuri mengingat ada banyak pendaftar yang tidak dapat diterima mengikuti program. Dari 140.000 pendaftar, hanya 49.000 peserta yang diterima. Kegiatan ini dilaksanakan di 85 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.

“Di Unpad sendiri kalau yang saya lihat dari data ada hampir 3.600 pendaftar dan yang diterima kurang dari 1.500,” ungkapnya.

Menurut Yon, program ini hanya merupakan dorongan kecil bagi mahasiswa karena pada akhirnya mahasiswalah yang harus aktif dan haus belajar, mencari keterampilan-keterampilan baru yang bukan hanya akan mendukung mereka lulus tepat waktu tetapi juga berkontribusi saat mereka menghadapi dunia kerja.*

Share this: