[Kanal Media Unpad] Kantor Internasional Universitas Padjadjaran bersama Fakultas Teknik Geologi akan menggelar “Unpad Hybrid Summer Program 2021” pada tanggal 8 – 16 Desember 2021. Acara ini mengangkat tema Integrated Cultural and Geoheritage Tourism For Environmental Conservation.
“Tujuan dari diadakannya acara ini adalah untuk menumbuhkan pemahaman dan kepedulian akan pentingnya menjaga sumber daya alam dan warisan budaya untuk keberlanjutan dan untuk selalu dijaga dari generasi ke generasi. Selain itu untuk mempromosikan destinasi wisata dan kebudayaan Jawa Barat,” ungkap ketua Penyelenggara Adri Hardiyono dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.
Acara Unpad Hybrid Summer Program 2021 akan diselenggrakan selama sembilan hari dengan metode luring dan daring. Lokasi yang akan dikunjungi oleh peserta adalah Bandung, Bogor, Ciletuh Palabuhanratu Global Geopark UNESCO, dan Ciwidey.
Lokasi yang akan dikunjungi baik secara luring maupun daring adalah lokasi yang memiiki situs dan lanskap geologi dan juga lokasi yang memiliki keragaman budaya dan keragaman biologi. Dalam acara ini panitia akan melibatkan masyarakat lokal dengan harapan dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata yang telah mengalami dapak buruk akibat dari pandemi Covid 19.
Sejumlah tempat yang akan dikunjungi peserta diantaranya adalah Museum Gold Mining di Pongkor, Kebun Raya Bogor, warisan geologi dan warisan budaya di Kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark, kebun teh, dan pantai.
Selain melaksanakan fieldtrip, para peserta juga akan mendapatkan berbagai macam materi diantaranya dari geologi, biologi, anthropologi, kebencanaan, kelautan, kedokteran, dan sosial budaya.
Summer program ini akan menghadirkan sejumlah narasumber yang merupakan dosen di lingkungan Unpad juga dari mitra luar negeri. Acara ini juga dirancang dengan berbagai permainan yang bertema budaya dan juga fun quiz dengan dipandu oleh para mahasiswa Unpad.
Acara ini terbuka bagi mahasiswa asing program Sarjana dan Pascasarjana yang berada di Indonesia, serta untuk mahasiswa asing yang berada di luar negeri yang tertarik untuk belajar serta menambah pengalaman dalam mengenal warisan geologi dan keragaman budaya Indonesia.
Bagi peserta luring panitia hanya membatasi bagi 20 peserta, sedangkan untuk peserta daring panitia tidak membatasi jumlah peserta. Registrasi pendaftaran dibuka sampai dengan tanggal 30 Oktober 2021, dengan biaya registrasi sebesar 200 USD bagi peserta luring dan 15 USD bagi peserta daring.(rilis/marlina)*
