Dosen FK Peneliti Vent-I Raih Penghargaan People of the Year 2021 dari Metro TV

Dosen Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Unpad yang juga anggota tim pengembangan inovasi alat ventilator portabel “Vent-I” Dr. Reza Widianto Sudjud, dr., Sp.An-KIC, M.Kes., meraih penghargaan People of the Year 2021 kategori Scientific Breakthrough Against Pandemic dari Metro TV, Rabu (24/11/2021) malam.

[Kanal Media Unpad] Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang menjadi anggota tim pengembangan inovasi alat ventilator portabel “Vent-I” meraih penghargaan People of the Year 2021 kategori Scientific Breakthrough Against Pandemic dari Metro TV, Rabu (24/11/2021) malam.

Inovasi Vent-I merupakan kolaborasi peneliti Institut Teknologi Bandung dengan dosen Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Unpad. Dua dosen Unpad, yaitu (alm.) Dr. Ike Sri Rejeki, dr., Sp.An-KIC, M.Kes., dan Dr. Reza Widianto Sudjud, dr., Sp.An-KIC, M.Kes., menjadi konsultan dalam alat pengembangan ventilator portabel tersebut.

Kolaborasi ini bertujuan agar ventilator yang dikembangkan dapat efektif digunakan untuk alat bantu pernapasan pasien Covid-19.

Dalam artikel yang diturunkan Kanal Media Unpad, 22 April 2020, Reza menjelaskan, ada sejumlah peran yang dilakukan akademisi Unpad dalam pengembangan Vent-I, yaitu melakukan penjelasan terhadap pemanfaatan alat ventilator secara medis, pendampingan di dalam pembuatan, monitoring saat uji ventilator, memberikan umpan balik selama uji pakai, hingga publikasi bersama dengan pihak ITB dan Masjid Salman.

Tim Unpad juga memberikan saran dan masukan kepakaran untuk perbaikan dan pengembangan ventilator ke depannya.

Reza menjelaskan, tim memberikan sejumlah rekomendasi ilmiah kepada para perancang. Hal utama adalah menentukan jenis ventilator yang dikembangkan. Tim merekomendasikan untuk mengembangkan jenis non-invasive ventilator (NIV) dengan mode continous positive airway pressure (CPAP).

Pengembangan ventilator ke jenis NIV dengan mode CPAP ini didasarkan pada penggunaan ventilator yang nantinya digunakan untuk pasien Covid-19 dengan tingkat kegawatan menengah, yaitu sudah terjadi sesak dan penurunan kadar oksigen dalam darah. Karena itu, ventilator jenis NIV berfungsi agar pasien tidak jatuh ke dalam kondisi yang parah.

Hal berikutnya adalah tim intens berdiskusi dengan perancang mengenai apa saja yang harus ada di dalam sebuah ventilator, seperti aliran oksigen, kandungan oksigen, serta tekanan yang dapat diberikan.

Dari hasil uji coba, Vent-I terbukti efektif membantu pasien dapat bernapas lebih enak, sehingga mampu mampu mengurangi rasa sesak.

Presiden Direktur Metro TV yang juga ketua tim juri Don Bosco Selamun mengatakan, penerima penghargaan tahun ini adalah para figur yang gigih melakukan perjuangan melawan Covid-19.

“Mereka ada tokoh yang bekerja keras, bekerja di atas rata-rata untuk menyelamatkan anak-anak bangsa,” kata Don.

Penghargaan tersebut diberikan kepada ketua tim peneliti Vent-I yang juga Dosen ITB Dr. Ir. Syarif Hidayat, M.T. Secara keseluruhan tim peneliti Vent-I terdiri dari Dr. Syarif Hidayat, Prof Tata Dirgantara, Dr. Ike Sri Rejeki Sp.An-KIC, M.Kes., Dr Dadang Rukanta Sp.OT M.Kes., Dr. Reza Widianto Sudjud, dr., Sp.An-KIC, M.Kes., Ir Sandro, Ir. Sri Raharjo, Ir. Mipi Ananta, Ir Hari Tjahjono, Ir Hari Utomo, dan Ir Jam’ah Halid.*

Share this: