
[Kanal Media Unpad] Untuk meningkatkan kompetensi perawat terkait perawatan paliatif di tengah pandemi, Departemen Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Himpunan Perawat Medikal Bedah (Hipmebi) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan webinar dan presentasi ilmiah secara daring, Minggu (31/10/2021).
Acara bertajuk “The Roles and Responsibilities of Medical Surgical Nurses in Palliative Care during Covid 19 Pandemic and New Normal Era” digelar dalam rangka memperingati Hari Paliatif Sedunia pada 9 Oktober lalu.
“Sekarang ini dalam kondisi pandemi kita sangat memerlukan tambahan informasi, update ilmu dan teknologi dalam pemberian palliative care di masa pandemi yang sedang kita alami,” ujar Ketua pelaksana webinar, Ria Inriyana, S.Kep., Ners., M.Kep.
Lebih lanjut Ria mengatakan, dalam asuhan keperawatan paliatif, perawat perlu melakukannya dengan efektif dalam meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup klien sekaligus keselamatan diri sebagai petugas kesehatan di masa pandemi.
“Harapannya kita mendapat ilmu yang bertambah lagi sehingga dapat memberikan yang terbaik untuk pasien dalam palliative care di masa pandemi ini,” ujar Ria.
Sementara itu ketua Hipmebi Jabar Urip Rahayu, S.Kep., Ners, M.Kep., mengatakan, peran perawat, khususnya perawat medikal bedah, menjadi harapan yang bisa membantu kehidupan pasien menjadi lebih baik.
Urip juga menekankan pentingnya menjaga kesetaraan perawatan paliatif di rumah sakit daerah dan pusat. Dengan demikian, manajemen pasien paliatif dapat lebih komprehensif dilaksanakan di daerah dan pusat.
“Kesetaraan ini merupakan sesuatu yang sangat diharapkan pasien dan keluarga terutama pasien-pasien yang tinggal di daerah,” ujar dosen dari Departemen KMB Fkep Unpad ini.
Urip berharap, kegiatan webinar dan presentasi ini mampu menstimulasi kesadaran perawat untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dalam merawa pasien paliatif. Ilmu yang diperoleh pun dapat diimplementasikan di lingkungan terdekat terutama di area pelayanan keperawatan medikal bedah.
“Kami meyakini kesetaran pelayanan akan terwujud jika kita semua mengembangkan potensi kita dan memberikan yang terbaik di masing-masing area keperawatan,” ujar Urip.
Presentasi
Webinar dan Presentasi ilmiah ini dibuka oleh Ketua DPW PPNI Jawa barat Wawan Hernawan, S.Kp.,M.Kep.
Acara diikuti oleh 835 peserta. Sebanyak 42 perserta di antaranya mengikuti presentasi ilmiah. Peserta webinar dan presentasi ilmiah ini terdiri dari sejumlah mahasiswa keperawatan dan lembaga kesehatan lainnya, dosen, serta praktisi.
Webinar menghadrikan sejumlah pembicara, yaitu pakar subspesialisasi Hematologi Onkologi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Dr Indra Wijaya, dr., SpPD-KHOM, pakar keperawatan Paliatif dari Fkep Unpad Hana Rizmadewi Agustina, S.Kp., MN., PhD, Seorang pakar keperawatan Paliatif di RSHS Bandung Heni Nur Anina, S.Kep., Ners., MPallC, dan perawat RSHS Bandung Sri Yulia Rahayu, S.Kep., Ners., M.Kep., ETN.
Pada kegiatan presentasi ilmiah, terpilih 6 orang presenter terbaik untuk kategori oral dan poster. Best Oral Presenter diraih oleh Eka Afrima Sari, S.Kep., Ners. M.Kep berasal Depatemen KMB F.Kep.Unpad, Ifa Hafifah, S.Kep., Ners. M.Kep dari Universitas Lambung Mangkurat, Muthia Octaviana Widianti dari RSUP dr. Kariadi Semarang dan Nur Intan Hayati Husnul Khotimah M.Kep darii Universitas Bhakti.
Sementara Best Poster Presenter diraih oleh Sandra Pebrianti, S.Kep., Ners. M.Kep dari Departemen KMB F.Kep Unpad dan Ristina Miwanti, S.Kep., Ners. M.Kep dari Departemen keperawatan kritis Fkep Unpad.(arm)*