[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sepakat menjalin kerja sama di bidang implementasi tridarma perguruan tinggi.
Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dengan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4 Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (23/11/2021).
Dalam sambutannya Rektor mengatakan, Unpad menyambut positif tawaran Pemprov Kaltara dalam melakukan kerja sama pengolahan sumber daya alam. Diharapkan melalui diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di Unpad, potensi sumber daya alam tersebut dapat menjadi bernilai tambah.
“Ini dapat menjadi percepatan cara untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi berbasis pengolahan sumber daya alam, khususnya di bidang lautan maupun sumber daya alam lainnya,” kata Rektor.
Dengan keragaman bidang ilmu yang dimiliki, Unpad siap membantu Pemprov mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengolahan sumber daya alam yang optimal. Karena itu, kerja sama dengan Unpad ini dipandang tepat, mengingat akan banyak kolaborasi keilmuan yang bisa dimanfaatkan di dalamnya.
Selain itu, kata Rektor, Unpad juga membuka lebar upaya Pemprov dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Berbagai jenjang pendidikan di Unpad, mulai dari Sarjana hingga Pascasarjana memiliki peluang yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan SDM di Kaltara
“Tentu kami terbuka untuk menerima maksud baik tersebut,” papar Rektor.
Sementara itu, Zainal mengatakan, sebagai provinsi termuda di Indonesia, Kaltara berupaya untuk mengejar pembangunan di segala bidang. Upaya ini memerlukan kerja sama berbagai pihak, salah satunya dengan Unpad.
“MoU ini adalah betuk komitmen Pemprov Kaltara dalam meningkatkan pembangunan SDM,:” kata Zainal.
Menurutnya, wilayah Kaltara memiliki banyak potensi. Mulai dari energi hjiau, pertanian, hingga perikanan. Potensi tersebut memerlukan SDM yang siap dan mampu mengelolanya. “Dibutuhkan SDM berkualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri tersebut,” kata Zainal.*
