[Kanal Media Unpad] Tim Program Matching Fund Kedaireka Universitas Padjadjaran yang diketuai Dr. Dwi Purnomo, M.T., memiliki misi merangkul dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk merancang sebuah riset transformatif. Riset transformatif dinilai menjadi pondasi kuat menyongsong perubahan di era yang serbacepat dan dinamis.
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, tim menggelar lokakarya Agility for Higher Education bertema “Komersialisasi Hasil Riset” secara virtual, Sabtu (4/12/2021) lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan riset-riset yang telah dilakukan para dosen.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara, yaitu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad Ida Widianingsih, M.A., PhD, dan Dr. Sinta Ningrum, M.T., serta Dr. Dwi Purnomo.
Berdasarkan rilis yang diterima Kanal Media Unpad, Ida menjelaskan, riset transformatif merupakan riset yang dilatarbelakangi oleh sebuah permasalahan yang muncul di masyarakat. Riset dilakukan dengan tujuan memberikan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut, baik untuk saat ini maupun di masa depan.
Sementara Dwi Purnomo mengatakan, ada berbagai metode yang bisa digunakan dalam merancang riset transformatif. Rancangan riset ini juga dapat diaplikasikan tidak hanya sebagai bentuk kolaborasi bersama industry, tetapi aktivasi pemberdayaan melalui lahirnya Start Up & Innovation-Driven Enterprises.
“Aktivitas riset selalu menjadi bagian dari inovasi. Apapun bentuk inovasinya,” kata Dwi.
Pembicara selanjutnya, Sinta Ningrum lebih membahas seputar komersialisasi riset. Sinta menyampaikan, komersialisasi riset menjadi fundamen dalam memenuhi paradigma baru pembangunan ekonomi. (rilis)*
