
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan PT. Charoen Pokphand Indonesia. Dua fokus kerja sama yang akan dilakukan adalah pembangunan kandang ayam close house modern dan pengembangan Enterpreneurship Training Center (ETC).
Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dengan Presiden Direktur Charoen Popkhand Indonesia sekaligus Ketua Charoen Pokphand Foundation Indonesia Tjiu Thomas Effendy di ruang Executive Lounge Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (13/1/2022).
Dekan Fakultas Peternakan Unpad Dr. Ir. Rahmat Hidayat, M.Si., IPM, menjelaskan, Charoen Pokphand Indonesia memberikan hibah pembangunan close house senilai Rp 2,235 miliar sebagai media pembelajaran dan riset Fapet Unpad, khususnya budidaya unggas.
“Close house ini merupakan bagian dari rencana besar Fapet untuk pengembangan laboratorium lapangan untuk berbagai komoditas dan bidang ilmu peternakan yang terintegrasi dalam suatu sistem sustainable livestock technopark,” kata Rahmat.

Unggas sendiri menjadi bidang ilmu prioritas di Fapet Unpad. Rahmat menjelaskan, minat mahasiswa akan kajian budidaya unggas sangat tinggi. Sebanyak dua persen lulusan Fapet Unpad terserap di industri perunggasan. Selain itu, banyak guru besar dan jabatan akademik dosen yang dilahirkan dari riset-riset perunggasan.
Khusus untuk budidaya unggas, sistem tersebut dimulai dari pengembangan budidaya di close house, revitalisasi pengembangan rumah potong ayam, hingga pengembangan usaha makanan olahan ayam siap saji.
Rahmat mengatakan, selain wadah pengembangan budidaya unggas, close house ini juga bermanfaat sebagai sarana Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, penambahan fasilitas pembelajaran modern, hingga peningkatan keterampilan kompetensi mahasiswa dan lulusan di bidang budidaya ayam broiler.
Sementara itu, Thomas Effendy mengatakan, Charoen Pokphand Indonesia berkomitmen mendukung pembelajaran di perguruan tinggi melalui pembuatan close house atau teaching farm. Melaui program tersebut, pihaknya ikut menyusun satu silabus mata perkuliahan. Penyiapan silabus ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan fakultas peternakan yang siap dipakai industri.
“Selain materi perkuliah juga harus dibekali kemampuan fisik. Jangan sampai sarjana peternakan tidak tahu kaki ayam itu berapa,” kata Thomas.
Karena itu, kerja sama ini juga dibarengi dengan implementasi program ETC. Tujuannya agar mahasiswa dapat memperoleh bekal mengenai pengelolaan budidaya unggas hingga mengelola unsur komersial yang diperoleh dari hasi budidaya tersebut. Hal ini didasarkan, satu close house memiliki kapasitas 20 ribu ayam broiler.
“Setiap kemitraan kita akan ada unsur komersialnya. Setiap panen akan ada keuntungan di situ,” ujar Thomas.
Kerja sama lainnya adalah pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang mampu secara akademik tetapi kurang mampu secara finansial.
Rektor pun mengapresiasi kerja sama dengan Charoen Pokphand Indonesia. Pembuatan close house ini diharapkan menjadi prototipe pembelajaran mahasiswa dalam mengelola budidaya unggas. Selain itu, fasilitas ini juga mendukung peningkatan kualitas penelitian khususnya di Fapet Unpad.
Acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Charoen Pokphand Indonesia dengan Fapet Unpad mengenai ETC dan kesepakatan pemberian hibah pengadaan kandang, serta kerja sama Fapet Unpad dengan PT Multi Sarana Pakanindo tentang kerja sama kemitraan usaha budi daya unggas.*