Unpad Gelar Vaksinasi Booster untuk Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan

Vaksinator menyuntikkan vaksin booster Astrazenenca kepada tenaga kependidikan Universitas Padjadjaran di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Sabtu (12/2/2022). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menyelenggarakan vaksinasi booster Covid-19 kepada dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta keluarga dosen dan tenaga kependidikan. Sebanyak 744 orang menjalani vaksinasi booster yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Sabtu (12/2/2022).

Koordinator vaksinasi Satgas Covid-19 Unpad Insi Farisa Desi Arya, dr., M.Si., menjelaskan, vaksinasi ketiga/booster ini digelar untuk meningkatkan imunitas bagi sivitas akademika dan tenaga kependidikan beserta keluarganya. Hal ini didasarkan atas bukti ilmiah bahwa vaksin booster mampu meningkatkan imunitas tubuh menghadapi wabah Covid-19.

“Kita (Unpad) juga membantu program pemerintah yang mulai Januari 2022 ini mencanangkan pemberian vaksin booster sebagai proteksi terhadap Covid-19,” ujar Insi.

Insi menjelaskan, Unpad tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat menggelar vaksinasi booster. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan tidak menimbulkan kasus penularan baru di tengah peningkatan angka kasus Covid-19 Omicron di Indonesia.

Untuk itu, Satgas melakukan pembagian waktu vaksinasi sehingga peserta tidak mengalami penumpukan. Para penyelenggara menggunakan APD lengkap. Edukasi kepada peserta untuk menerapkan protokol kesehatan selama berada di lokasi vaksinasi juga telah dilakukan.

“Kita juga selenggarakan vaksinasi di gedung yang cukup besar, sehingga bisa memfasilitasi dengan baik,” tambahnya.

Lebih lanjut Insi menjelaskan, jenis vaksin booster yang diberikan pada vaksinasi tersebut adalah Astrazeneca. Vaksin ini dinilai cocok dengan vaksin primer Sinovac yang sudah diberikan Unpad beberapa waktu lalu.

Untuk mengantisipasi kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI), tim telah memberikan edukasi kepada peserta mengenai apa yang harus dilakukan saat KIPI itu ada. Pihaknya juga telah menyiapkan nomor kontak yang dapat dihubungi ketika terjadi KIPI.

“Mau KIPI ringan atau berat baiknya lapor, sehingga nanti bisa tercatat,” kata Insi.*

Share this: