“Passing Grade” Bukan Jadi Prediksi Peluang Diterima di Unpad

Suasana acara
Suasana acara “Webinar Series Masuk PTN Impian” yang digelar atas kerja sama Kantor Komunikasi Publik Unpad, Kompascom, dan Rajin.id secara virtual, Selasa (1/3/2022). Acara juga juga menghadirkan juru bahasa isyarat.*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran berbagi informasi mengenai mekanisme masuk perguruan tinggi pada acara “Webinar Series Masuk PTN Impian” yang digelar atas kerja sama Kantor Komunikasi Publik Unpad, Kompascom, dan Rajin.id secara virtual, Selasa (1/3/2022).

“Mudah-mudahan dengan bergabungnya di acara ini dapat menambah motivasi para calon mahasiswa untuk bergabung menjadi mahasiswa Unpad,” ujar Direktur Tata Kelola, Legal, dan Komunikasi Dr. H. Isis Ikhwansyah, S.H., M.H., CN. saat membuka acara.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, M.A. (SUT), PhD, menjelaskan bahwa Unpad membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dengan kuota 25%, SBMPTN dengan kuota 35%, dan Mandiri dengan kuota 40%.

Dalam memilih program studi, Dandi berpesan untuk tidak melihat passing grade atau nilai terendah dari masing-masing prodi untuk memperediksi peluang diterima di Unpad. Besarnya nilai di passing grade tidak menggambarkan tingkat keketatan di Unpad.

“Yang paling bisa menggambarkan adalah daya tampung. Jadi silakan cari daya tampungnya,” ujar Dandi.

Lebih lanjut Dandi menjelaskan, berdasarkan informasi daya tampung dan jumlah peminat pada tahun lalu, dapat diprediksi rasio keketatan di masing-masing prodi.

Dandi pun menilai bahwa lulusan Unpad memiliki prospek kerja baik. Hal ini di antaranya dapat terlihat dari sejumlah lulusan Unpad yang memiliki karier yang baik.

“Orang-orang yang masuk Unpad kemampuannya dapat dipertanggungjawabkan setelah keluar dari kampus,” ujarnya.

Selain Dandi, acara tersebut juga diisi oleh pesan dan motivasi dari mahasiswa Unpad Ratih Mulia Fazzriati dan Anre Andriyono. Acara juga menghadirkan juru bahasa isyarat.(arm)*

Share this: