Laporan oleh Jaka Syukur Wiguna

[Kanal Media Unpad] Sejumlah wisudawan memiliki kesan tersendiri saat mengikuti Upacara Wisuda Khusus Unpad Gelombang II Tahun Akademik 2021/2022, Selasa (22/3/2022) hingga Jumat (25/3/2022). Pada wisuda kali ini, Unpad menggelar wisuda dengan kombinasi daring dan luring yang digelar di Plaza Rektorat Unpad, Jatinangor.
Ardhini Hendiani, misalnya. Wisudawan program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengaku senang bisa mengikuti upacara wisuda secara luring terbatas.
“Karena (wisuda) ini momen yang sekali seumur hidup, dan kali ini ada kesempatan jadi makanya dicoba saja,” kata Ardhini saat diwawancarai Kanal Media Unpad, Selasa (22/3/2022).
Senada Ardhini, Chatra Anggakara Irand dari Fakultas Peternakan juga mengaku senang dapat mengikuti wisuda secara luring. Menurutnya, wisuda merupakan salah satu momen penting yang tidak bisa dilewatkan. Karena itu, ia memilih untuk mengikuti wisuda secara luring.
“Karena ini momen sakral, kurang berasa momennya kalau pelaksanaanya online, akan lebih terasa jika momen krusialnya dengan datang langsung,” kata Chatra.
Ia juga menilai, kendati wisuda kali ini tidak diselenggarakan di Grha Sanusi Hardjadinata, lokasi yang biasa digunakan untuk wisuda Unpad, wisuda di Jatinangor lebih leluasa dalam hal beraktivitas, terlebih ketika menikmati momen dengan keluarga.
Meskipun dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19, Unpad tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini dirasakan Fitri Ayu Azzahra, wisudawan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
“(Wisudanya) sangat mematuhi protokol kesehatan dan sangat teratur,” terangnya.
Seiring kebijakan pemerintah yang menurunkan aturan penerbangan di masa pandemi, serta proses vaksinasi yang lengkap mendorong Yasin Nur, wisudawan Magister Kenotariatan memilih untuk mengikuti wisuda secara luring.
“Karena pandemi sudah mulai turun, kemudian juga orang tua juga siap hadir, pemerintah sudah mulai menurunkan regulasi penerbangan, bahkan terkait vaksin, antigen, dan PCR sudah lengkap, makai saya memilih untuk wisuda secara luring,” kata Yasin.
Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dalam pidato Wisuda mengatakan, Kampus Jatinangor dipilih sebagai tempat paling ideal dalam situasi yang masih dibayangi pandemi Covid-19.
“Kampus ini memiliki area yang lebih luas dan terbuka, sehingga mendukung penyelenggaraan protokol kesehatan yang optimal demi keselamatan kita bersama,” kata Rektor.
Dalam sejarahnya, Unpad tercatat dua kali melaksanakan wisuda di luar Grha Sanusi Hardjadinata. Pertama pada pelaksanaan wisuda bulan September 1989 yang dilaksanakan di Aula Pusat Studi Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya (dulu Fakultas Sastra), Jatinangor.
Pelaksanaan kedua digelar di Gedung Jenderal Soedirman Komplek Secapa AD, Bandung, Mei 2010. Adanya proses renovasi yang dilakukan di gedung Grha Sanusi Hardjadinata menyebabkan dua upacara wisuda tersebut dipindah ke lokasi lain.(arm)*