Giatkan Budaya Bersepeda, Unpad Raih Penghargaan Institusi Inspiratif dari Pemkot Bandung

Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberikan penghargaan “Lembaga Pendidikan Inspiratif dalam Membangun Budaya Bersepeda” kepada Ketua Komunitas Sepeda “Ikatan Goweser Unpad” (I-Go Unpad) Dr.med. Setiawan, dr., di Grandia Hotel, Bandung, Selasa (26/4/2022) sore.*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran meraih penghargaan sebagai lembaga pendidikan inspiratif dalam membangun budaya bersepeda dari Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Penghargaan diberikan langsung oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana kepada Ketua Komunitas Sepeda “Ikatan Goweser Unpad” (I-Go Unpad) Dr.med. Setiawan, dr., di Grandia Hotel, Bandung, Selasa (26/4/2022) sore.

Setiawan mengatakan, Unpad terpilih sebagai penerima penghargaan atas komitmen aktif dalam membangun budaya bersepeda di kalangan sivitas akademika, tenaga kependidikan, maupun masyarakat umum.

Pilihan tersebut didasarkan atas upaya Unpad dalam menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung bersepeda di dalam kampus, seperti penyediaan sepeda dalam kampus, tempat singgah (shelter) dan tempat parkir, hingga penyediaan rambu dan jalur sepeda di kampus Jatinangor.

Selain fasilitas, gerakan bersepeda dalam kampus juga didukung penuh pimpinan Unpad. Hal ini terlihat dari digelarnya kegiatan bersepeda bersama secara rutin dan diikuti banyak peserta, di antaranya program “Bulan Nyapedah” pada Maret 2020 serta program mingguan rutin “Reboan Nyapedah dalam Kampus”.

Memperingati Dies Natalis, Unpad juga menggelar kegiatan bersepeda guna mendorong meningkatkan budaya bersepeda bagi warga Unpad maupun masyarakat umum.

“Unpad juga mendorong penggunaan sepeda sebagai alat transportasi ramah lingkungan ke kampus (Bike to Work dan Nyapedah ka Unpad),” jelas Setiawan.

Setiawan mengatakan, penghargaan ini diharapkan menjadi pengakuan terhadap upaya Unpad dalam membangun budaya bersepeda. “Hal ini akan makin memotivasi warga Unpad menggunakan sepeda dalam keseharian, sejalan dengan Pola Ilmiah Pokok Unpad: Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional,” ujarnya.*

Share this: