Dosen Radboud University of Nijmegen Uji Coba Alat EEG di Fapsi Unpad

Dosen
Dosen Fakultas Ilmu Sosial Radboud University of Nijmegen, Belanda, menjadi experimenter alat “Electroencephalography” (EEG) di kampus Fakultas Psikologi Unpad, Jatinangor (17/6/2022).*

[Kanal Media Unpad] Kerja sama pendidikan antara Universitas Padjadjaran dengan Radboud University of Nijmegen (RUN), Belanda, mengenai pengembangan mata kuliah bersama “Pain Perception” di Fakultas Psikologi Unpad terus berlanjut. Kali ini, Fapsi Unpad mengundang Dosen Fakultas Ilmu Sosial RUN Dr. Marijtje L.A. Jongsma untuk berkunjung ke Unpad.

Jongsma merupakan associate professor pada mata kuliah “Pain Perception”. Dalam kunjungan yang digelar di kampus Fapsi Unpad, Jatinangor, Kamis (16/6/2022) dan Jumat (17/6/2022) tersebut, ada beberapa agenda yang dilakukan. Mulai dari penyampaian kuliah umum, uji coba alat “Electroencephalography” (EEG), serta penjajakan kerja sama strategis lainnya.

Kuliah umum yang disampaikan Jongsma mengambil topik “A Biopsychosocial Perspective on Human Pain and Suffering” yang diikuti dosen dan mahasiswa fapsi Unpad secara hybrid. Dimoderatori dosen Fapsi Unpad Dr. Fitri Ariyanti Abidin, M.Psi., Psikolog, Jongsma memberikan definisi terkait pemaknaan “pain”, pengaruhnya terhadap perubahan pada otak, hingga studi lanjutan yang perlu dilakukan guna memahami lebih komprehensif mengenai topik “pain”.

“Kehadiran pain adalah penting bagi manusia untuk proses kelangsungan hidup. Namun, di sisi lain, pain juga memberikan efek tidak sehat,” kata Jongsma dikutip dari laman resmi Fapsi Unpad.

Di hari berikutnya, Jumat (17/6/2022), Jongsma yang juga pakar di bidang EEG dan riset kognitif mencobat alat EEG milik Fapsi Unpad. Dalam proses percobaan, ia memberikan metode yang mudah untuk diterapkan saat mengoperasikan alat tersebut.

Saat uji coba, Jongsma mencoba langsung menjadi experimenter dengan responden Dosen Fapsi Unpad Risa Dwi Ratnasari, M.Sc. Keduanya bergantian menjadi experimenter dan responden. Proses uji coba ini juga dihadiri pimpinan Fapsi Unpad Dr. Afra Hafny Noer, M.Sc., Psikolog, dan Dr. Fitri Ariyanti Abidin, M.Psi., Psikolog.

Secara teknis, alat EEG ini dapat menangkap dan memperlihatkan gelombang otak, seperti gelombang yang muncul jika responden sedang rileks, sedang tegang, dan reaksi fisiologis lainnya. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, alat EEG yang dimiliki Unpad dapat bekerja dengan baik.

Kendati demikian, Jongsma memberikan beberapa masukan, yaitu terkait pengondisian ruangan eksperimen jika eksperimen ini akan dilakukan kembali. Ia juga menyebut bahwa ruangan yang digunakan harusnya ruangan yang bersih dari suara dan juga pengaruh listrik lainnya.

Usai kegiatan uji coba, Jongsma bersama pengelola fakultas melanjutkan diskusi terkait eksplorasi peluang riset untuk kolaborasi. Kolaborasi ingin dilakukan mengingat Fapsi Unpad ingin melakukan penelitian yang berfokus pada segi kognitif.(rilis)*

Share this: