Sebanyak 97 Peserta dari Berbagai Negara Ikuti Summer Course Fapet Unpad

Dekan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Dr. Ir. Rahmat Hidayat, M.Si., membuka pelaksanaan
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Dr. Ir. Rahmat Hidayat, M.Si., membuka pelaksanaan Virtual Summer Course di Fakultas Peternakan, Senin (25/7/2022).*

[Kanal Media Unpad] Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran menggelar Virtual Summer Course mulai Senin (25/7/2022) hingga Jumat (5/8/2022) mendatang. Program ini merupakan langkah Fapet Unpad untuk menapaki kembali posisinya di kancah internasional.

Dekan Fapet Unpad Dr. Rahmat Hidayat, M.Si., mengatakan, Summer Course Program digelar untuk mendukung mobilitas mahasiswa sekaligus menarik lebih banyak mahasiswa dari berbagai negara di dunia untuk belajar di Unpad. Demikian disampaikan Rahmat saat membuka pelaksanaan program secara virtual, Senin (25/7/2022) lalu.

Dikutip dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, Rahmat mengatakan, pada tahun ini kegiatan mengangkat tema “Innovative Technologies for Industrializing Traditional Animal Products” atau Teknologi Inovatif untuk Industrialisasi Produk Hewan Tradisional.

“Topik ini dipilih untuk mempromosikan produk hewan tradisional dari Indonesia dan dunia serta mempersiapkan mahasiswa untuk mampu mengembangkan produk hewan inovatif yang berpotensi dapat dikembangkan dan diproduksi di tingkat industri,” tutur Rahmat.

Kegiatan Virtual Summer Course ini diikuti 97 mahasiswa dari Aljazair, Burkina Faso, India, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Sudan. Program ini menerapkan konsep pembelajaran berbasis proyek. Setiap peserta mendapatkan tugas kerja kelompok yang meningkatkan kreativitas, kemampuan komunikasi antar budaya, dan peningkatan penalaran dalam pemanfaatan produk ternak lokal.

Penyusunan proyek produk peternakan dan presentasi dalam kelompok menjadi patokan penilaian terbesar terhadap kinerja peserta di program ini.

Selain penyusunan proyek, peserta juga mengikuti ujian tertulis menggunakan fasilitas Learning Management System (LMS) Unpad, yaitu Massive Open Online Course (MOOC). Ujian dilaksanakan sebanyak dua kali di akhir minggu untuk menilai pemahaman peserta terhadap materi yang dibagikan.

Adapun pemateri program ini berasal dari akademisi Unpad dan dosen tamu dari mancanegara, antara lain Professor Sung Ki Lee dari Kangwon National University, Korea Selatan, Professor Taherah Muhamadabadi dari Agricultural Sciences and the Natural Resources University, Iran, dan Professor Jyoti Tamang dari Sikkim University, India.

Dari Unpad, total ada 10 dosen yang mengisi materi, di antaranya Prof. Roostita L. Balia, Ph.D., Wakil Dekan II Fakultas Peternakan, Dr. Andre Rivianda Daud, dan Wakil Dekan I Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Robi Andoyo, STP., M.Sc., Ph.D.

Rahmat mengatakan, program musim panas ini direncanakan akan terus digelar setiap tahun, dengan target peserta dan asal negara yang lebih luas.

“Peluang ini penting untuk memperkuat jaringan dan membuka kolaborasi di antara kita dalam waktu dekat,” tutupnya. (rilis)*

Share this: