Tim KKN Unpad Sosialisasikan Manfaat Kencur bagi Kesehatan

Tim KKN PPM “Tim Kencur Bergizi KKN-PPM Integratif Unpad 2022” menggelar penyuluhan mengenai potensi dan pemanfaatan kencur untuk kesehatan kepada pelajar SMP Al-Ma’soem, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Selasa (26/7/2022) lalu.*

[Kanal Media Unpad] Tim KKN-PPM Integratif Universitas Padjadjaran dengan dosen pembimbing Dr. Indah Suasani Wahyuni, drg., Sp.PM(K) melakukan penyuluhan mengenai potensi kencur sebagai bahan baku obat di hadapan pelajar sekolah di Jatinangor, Sumedang.

Mengangkat tema PPM “Pemanfaatan Kencur untuk Kesehatan Sehari-hari”, Indah dan mahasiswa KKN yang tergabung dalam “Tim Kencur Bergizi KKN-PPM Integratif Unpad 2022” melakukan penyuluhan kepada pelajar SMP Al-Ma’soem, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Selasa (26/7/2022) lalu.

“Siswa SMP merupakan siswa dalam usia awal remaja, yang diketahui mulai memiliki kemampuan menentukan menu makanan maupun makanan ringan atau minuman yang disukainya sendiri, sehingga perlu dilakukan intervensi sejak dini terkait kebiasaan hidup sehat dan upaya mempertahankan kesehatan,” tutur Indah dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Pemanfaatan kencur sebagai bahan baku obat didasarkan atas hasil penelitian disertasi yang dilakukan Indah. Selain itu, masyarakat Jawa Barat sendiri termasuk masyarakat yang kerap menggunakan kencur dalam berbagai jenis hidangan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Sadar akan pentingnya potensi dari bahan baku yang kerap digunakan sehari-hari tersebut, penyebarluasan informasi melalui penyuluhan dan pengabdian kepada masyarakat dirasa penting. Karena itu, Indah bersama Drg. Dewi Zakiawati, drg., M.Sc., Sp.PM., menjadi narasumber langsung dalam kegiatan penyuluhan ini.

Acara penyuluhan dimulai dengan pengenalan berbagai macam rimpang, yaitu jahe, lengkuas, dan kencur. Pengenalan tidak hanya dilakukan melalui ceramah singkat, tetapi juga melalui permainan. Peserta diminta untuk menebak jenis rimpang dalam kondisi mata tertutup dengan cara menghirup aromanya.

Usai pengenalan jenis rimpang, penyuluhan dilanjutkan dengan materi cara membuat hidangan sendiri menggunakan kencur. Dalam hal ini, Indah menekankan pentingnya menambahkan kandungan protein hewani dan sayuran agar hidangan dapat menjadi lebih bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan.

Literasi Digital

Selain melaksanakan program PPM, tim KKN juga menggelar sosialisasi literasi digital yang merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sosialisasi tersebut terdiri dari 4 pilar penting, yakni: cakap bermedia digital, etika bermedia digital, budaya bermedia digital, dan aman bermedia digital.

Berdasarkana analisis situasi yang dilakukan mahasiswa, siswa SMP perlu diberikan materi terkait etika bermedia digital, meliputi cara etika masyarakat digital, mewaspadai konten negatif, interaksi bermakna di ruang digital, serta interaksi dan transaksi elektronik dengan benar.

“Dengan penyampaian materi ini diharapkan siswa SMP Al. Ma’soem memiliki tanggung jawab yang besar dalam pemanfaatan teknologi digital sehari-hari,” kata Indah.

Tim KKN Kencur Bergizi sendiri telah melaksanakan sosialisasi literasi digital kepada kelompok masyarakat umum. Untuk tahap pertama, sebanyak 25 masyarakat telah terliterasi digital, dengan materi meliputi interaksi bermakna di ruang digital, memahami aplikasi percakapan dan media sosial, perlindungan identitas digital dan identitas pribadi di platform digital, mewaspadai konten negatif, serta materi internalisasi nilai Pancasila dan Kebinekaan sebagai warga negara digital.

“Tahap ke-dua akan dilaksanakan hingga mencapai target jumlah masyarakat umum terliterasi digital sejumlah 50 orang,” tutupnya. (rilis)*

Share this: