Pembelajaran Hybrid Dorong Penciptaan Atmosfer Belajar Lebih Menyenangkan

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti menjadi pembicara secara daring dalam gelar wicara “Rektor Menyapa” yang diselenggarakan Kantor Komunikasi Publik Unpad, Selasa (23/8/2022). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti mengatakan bahwa Unpad saat ini terus bertransformasi melakukan berbagai aktivitasnya dengan dukungan teknologi informasi komunikasi. Kegiatan perkuliahan pun akan dilakukan secara hybrid, yakni kombinasi antara luring dan daring dengan pemanfaatan teknologi informasi komunikasi.

“Mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan, skills, dan pembelajaran lainnya itu secara tatap muka di kelas, di kampus, dan juga sekaligus dikombinasikan dengan kegiatan-kegiatan perkuliahan secara online artinya menggunakan teknologi informasi komunikasi,” kata Rektor dalam “Rektor Menyapa” yang diselenggarakan secara daring, Selasa (23/8/2022).

Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa manfaat pembelajaran daring, di antaranya mahasiswa dapat terfasilitasi jika ingin mengulang atam mendalami materinya yang telah disimpan di Learning Management System (LMS) Unpad.

“Jadi kalau daring itu materi belajarnya bisa diakses kembali oleh mahasiswa di luar jam perkuliahan,” kata Rektor.

Selain itu, pembelajaran hybrid juga mendorong mahasiswa untuk dapat belajar dari sumber mana pun, kapan pun dan dimana pun. Dengan menjadi hybrid university, Unpad ingin memberikan keleluasaan kepada mahasiswa dalam mengeksplorasi potensinya sekaligus mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Namun, tetap terstruktur oleh bimbingan dosennya.

Meski dikatakan belajar daring, tidak berarti mahasiswa hanya belajar dari rumah. Mahasiswa juga dapat belajar dari lingkungan kampus. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat terbiasa tekoneksi dengan sesama mahasiswa, dosen, juga dengan mahasiswa dari kampus lain.

“Sebetulnya yang kita inginkan adalah atmosfer belajar itu menjadi menyenangkan. Jadi dengan hybrid kita sangat berharap mahasiswa bisa menambah berbagai akses pengetahuan dengan passion dan kebutuhan mereka,” kata Rektor.

Kurikulum pun diorientasikan berbasis outcome. Lulusan diharapkan dapat memiliki pengakuan sesuai level kompetensinya serta mempunyai skill tambahan dari pengetahuan yang dimiliki. Selain itu, mahasiswa  juga disiapkan untuk mempunyai sikap mau belajar karena kesadaran akan kebutuhannya dalam mencari topik atau materi yang perlu dipelajari.

Rektor berharap, lulusan bukan hanya memiliki kemampuan intelektual, tetapi menjadi manusia berkualitas yang memiliki mental dan karakter yang baik. Lulusan juga diarahkan memiliki berbagai skill yang nantinya dapat berkontribusi untuk masyarakat Indonesia.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., SpM(K), M.Kes., PhD., mengatakan bahwa Unpad telah mempersiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan untuk pembelajaran hybrid.

“Di setiap fakultas, kami sudah menyiapkan fasilitas perkuliahan hybrid yang sesuai atau jumlahnya yang cukup untuk desain pembelajaran yang sudah dirancang sebelumnya,” ungkap Prof. Arief.

Prof. Arief juga menyarankan bahwa dalam pembelajaran daring, mahasiswa tidak menyendiri belajar di tempat tinggalnya. Kegiatan pembelajaran daring mahasiswa dapat tetap dilaksanakan di lingkungan kampus.

Selain karena Unpad memiliki banyak tempat yang nyaman untuk belajar, interaksi bersama teman dapat terjaga termasuk untuk pendalaman materi yang harus dilakukan secara berkelompok. Mahasiswa juga dapat tetap aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan.

 “Kalau bisa datang ke kampus Unpad. Yang pertama, perkuliahan daring bisa dilakukan di dalam kampus. Yang kedua, nanti kegiatan kemahasiswaan dan kehidupan kemahasiwaan itu bisa dilakukan secara lebih baik lagi,” kata Prof. Arief.

Peran Orang Tua

Pada kesempatan tersebut, Rektor mengajak orang tua untuk bersama memantau kegiatan mahasiswa. Orang tua juga diharapkan memantau perubahan yang dialami mahasiswa selama berkuliah di Unpad. Perubahan tersebut seperti cara berpikir, sikap, serta keinginan untuk berprestasi atau berkarya.

“Kita ajak orang tua untuk melihat dari waktu ke waktu,” kata Rektor.

Hal senada juga dikatakan Prof. Arief. Ia juga berharap adanya komunikasi yang baik antara orang tua dengan universitas.

“Kami harap kerja sama orang tua untuk menjadi medium mahasiswa tersebut mewujudkan masa depan mereka yang mereka cita-citakan. Oleh karena itu, kerja sama, komunikasi di antara orang tua mahasiswa dan universitas ini sangat penting untuk dilakukan,” kata Prof. Arief. (arm)*

Share this: