Membangun Lebih Kuat Pendidikan Pascapandemi Covid-19

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita membuka Webinar Series II "Pemulihan dan Penguatan Mahasiswa dan Lulusan Pendidikan Tinggi Pascapandemi” yang digelar dalam rangka menyambut Lustrum XIII Universitas Padjadjaran secara hybrid, Rabu (7/9/2022).*

[Kanal Media Unpad] Pendidikan menjadi sektor yang terdisrupsi akibat pandemi Covid-19. Hal ini mendorong setiap negara melakukan strategi pemulihan di sektor pendidikan. Upaya tersebut dilakukan agar pendidikan di masa pandemi tetap mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Konselor untuk Diplomasi Publik Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia H.E.Rachel L.Cooke, mengatakan, AS juga menjadi salah satu negara yang bergerak melakukan strategi pemulihan di sektor pendidikan yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Salah satu strategi yang dilakukan adalah kolaborasi internasional untuk mendukung pemulihan pendidikan lebih cepat.

“Kami berkomitmen untuk memajukan pemerataan akses pendidikan untuk semua orang,” kata Rachel saat menyampaikan paparan kunci pada Webinar Series II “Pemulihan dan Penguatan Mahasiswa dan Lulusan Pendidikan Tinggi Pascapandemi” yang digelar dalam rangka menyambut Lustrum XIII Universitas Padjadjaran secara hybrid, Rabu (7/9/2022).

Rachel mengatakan, Pemerintah AS menjamin adanya kesetaraan akses dan mendukung semua pelajar di dunia dapat bersaing secara global. Untuk itu, kerja sama dengan berbagai negara, termasuk Indonesia, dilakukan oleh Pemerintah AS. Kerja sama ini juga didukung organisasi internasional, seperti G20.

Guna mewujudkan komitmen tersebut, AS telah menggandakan program beasiswa untuk pelajar dari negara kawasan Asia, sehingga pelajar Asia bisa lebih punya kesempatan untu melanjutkan studi dan risetnya di AS.

Rachel menambahkan, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang mengirimkan pelajarnya ke AS. Melalui program LPDP, pelajar asal Indonesia memiliki berbagai kesempatan untuk menempuh studi di universitas ternama di AS. Tercatat lebih dari 10.000 warga negara Indonesia telah menerima beasiswa belajar di AS.

“Amerika Serikat terbuka bagi murid asal Indonesia. Kami mengundang Anda untuk melanjutkan studi dan riset di Amerika,” ujarnya kepada para peserta webinar.

Kedubes Amerika Serikat sendiri telah menyiapkan program yang memungkinkan pelajar dari berbagai dunia untuk berkesempatan melakukan studi di sana. “Saya ingin menantang Anda untuk bermimpi besar dan melihat kesempatan yang ada di dunia bahwa Anda dapat juga berkontribusi dalam pemulihan dan penguatan pendidikan,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, disrupsi pendidikan di masa pandemi dikhawatirkan akan memunculkan generasi hilang (lost generation) akibat terhentinya proses pendidikan. Karena itu, Unpad berupaya untuk menghindarkan munculnya generasi hilang tersebut.

“Kita memastikan pendidikan tidak terganggu dan pendidikan di masa pandemi dapat terlaksana dengan baik,” kata Prof. Arief.

Pada webinar tersebut, Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, S.E., M.T., PhD memaparkan mengenai perjalanan pembelajaran Unpad di masa pandemi yang diawali dengan perubahan proses pembelajaran tatap muka menjadi daring pada 18 Maret 2020, hingga mencanangkan diri sebagai hybrid university pada April 2021 dan perjalanannya hingga saat ini.

Webinar tersebut juga menghadirkan pembicara Direktur Human Capital PT. Bank Maybank Indonesia Irvandi Ferizal serta Dosen National University of Singapore Assoc. Prof. Soo Yuen Jien.*

Share this: