Menkeu Sri Mulyani: Perguruan Tinggi Berperan Ciptakan SDM Berkualitas

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menjadi pembicara dalam Webinar 1: Pemulihan dan Penguatan Sumber Daya Manusia Pendidikan Tinggi Pasca Pandemi yang digelar secara hybrid, Rabu (31/8/2022). (Foto: Raihan Ananda Swara)*

[Kanal Media Unpad] Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa negara maju dicirikan dari kualitas sumber daya manusianya. Karena itu, perguruan tinggi memiliki peran penting untuk menjadi institusi yang terus mendukung penciptaan dan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Saya ingin mengajak kepada seluruh sivitas akademika Universitas Padjadjaran dan para hadirin untuk bersama-sama, mari kita mencurahkan upaya, pikiran, tenaga dan sumber daya untuk terus membangun kualitas pendidikan yang makin baik sesuai kebutuhan zaman,” kata Sri Mulyani dalam Webinar 1: Pemulihan dan Penguatan Sumber Daya Manusia Pendidikan Tinggi Pasca Pandemi yang digelar secara hybrid, Rabu (31/8/2022).

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani berharap Unpad terus meningkatkan kualitas proses pendidikan dan menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan problem solving.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan bahwa perguruan tinggi perlu meningkatkan pencapaian bukan hanya dari sisi partisipasi lulusan atau mahasiswa tetapi juga skor intelektual mereka.

Selain itu, perguruan tinggi diharapkan menjawab kebutuhan lapangan kerja yang mengalami perubahan yang sangat cepat. Ilmu pengetahuan pun perlu dapat menjawab berbagai tantangan hari ini dan ke depan.

“Tentu perguruan tinggi tidak bisa menjawab semua persoalan yang ada di negara dan bangsa serta dunia. Dibutuhkan kolaborasi. Oleh karena itu kerja sama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri atau swasta menjadi keharusan,” kata Sri Mulyani.

Dikatakan Sri Mulyani, APBN memiliki peranan yang sangat penting dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia. APBN tahun 2023 memiliki lima agenda. Salah satunya adalah menguatkan kualitas SDM secara produktif, inovatif, dan berdaya saing melalui reformasi di sektor pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

“Tahun 2023 anggaran di bidang pendidikan akan meningkat lebih tinggi lagi yaitu 608,3 Triliun. Ini merupakan angka yang luar biasa besar,” ujarnya.

Diungkapkan Sri Mulyani, saat ini pemerintah akan terus berkomitem untuk memperkuat dan memperbaiki kualitas belanja pendidikan, baik yang melalui pemerintah daerah mapun yang ada di kementerian/lembaga.

“Pemerintah juga akan memperkuat investasi di bidang pendidikan dengan melakukan perluasan, terutama untuk pembiayaan beasiswa, baik untuk pendidikan, maupun untuk riset dan inovasi,” ungkapnya.

Webinar yang diselenggarakan dalam rangka Lustrum XIII Unpad ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Prof. Dr. Ida Nurlinda, M.H. Dalam sambutannya, Ida berharap webinar ini dapat menghadirkan gagasan yang inovatif dan kreatif.

“Melalui kegiatan webinar ini saya berharap dapat lahir gagasan-gagasan  untuk membantu perguruan tinggi menghadapi era pasca pandemi, hybrid university, dan learning loss,” harap Prof. Ida.

Sementara itu Koordinator Webinar Series Lustrum XIII Unpad R. Achmad Gusman Catur Siswandi, S.H., LL.M., Ph.D, mengatakan bahwa webinar ini diikuti 260 peserta daring. Webinar ini diharapkan dapat menyebarluaskan informasi dari pemangku kepentingan dalam menghadapi dan menyelesaikan isu-isu terkait tataran baru di era hybrid university dan pascapandemi.

Webinar ini menghadirkan pembicara Professor Stefan Rothenburg, M.D., Ph.D. dari University of California Davis, Drg. Arianti Anaya, MKM  selaku Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Dr. Andin Hadiyanto selaku Direktur Utama LPDP, dan Aulia Iskandarsyah, Ph.D. selaku Direktur SDM Unpad. (arm)*

Share this: